Kamis, 09 Juli 2020

SEDIKIT MENGENAL LEO

Rasi Leo terbentang jelas di angkasa antara bulan Juli hingga Agustus.
Benarkah nama nama bahasa Yunani lebih keren dari nama Jawa ?
Mungkin sudah menjadi kebiasaan manusia yang lebih terpengaruh kulit dan bahasa.
Sehingga tanpa sadar lebih mengunggulkan bahasa asing daripada bahasa sendiri.
Bagi yang lebih suka mendalami isi daripada kulit, tentu lebih mengutamakan makan daripada melihat atau bicara.
Lebih suka makan nasi daripada menterjemahkan kata nasi ke dalam berbagai sebutan bahasa asing.
Begitu juga dengan Leo...
Bahasa Jawa adalah Singa.
Apakah gambar Leo dilangit Yunani berbeda dengan gambar singa dilangit Jawa ?
Apakah kesaktian Zeus berbeda dengan kesaktian Tejamaya ? 
Mitologi pewayangan secara lahiriah  berbeda nama dan bahasa dengan mitologi Yunani atau negara lainnya.
Namun secara batin, setiap dewa dan makhluk makhluk halus lainnya tetap sama dan tak berubah dimanapun adanya.
Cerita berlanjut kekahyangan Sabranglor ( langit eropa ).
Hyang Tejamaya berputra Sarawita dengan dewi Saraswati. 
Sarawita berwajah tampan seperti Tejamaya dan cantik seperti Saraswati.
Suatu ketika Sarawita pergi ke hutan belantara bertapa menuntut ilmu.
Dalam tapanya ia didatangi seekor anak singa jantan.
Karena kasihan diasuhnya anak singa tersebut hingga dewasa.
Sebagai anak dewa, Sarawita harus memiliki tugas kedewaan seperti ayahnya.
Pada waktu itu jin Mahesasura dari daratan Scandinavia sering berbuat onar mengganggu kententraman dunia. Sarawita berniat memberi pelajaran pada Mahesasura.
Sebenarnya dewi Saraswati agak kawatir dengan keberangkatan Sarawita tanpa didampingi ayahnya.
Sarawita ditemani singa piarannya yang diberi nama Singa Manggala.
Apa mau dikata, Sarawita hampir kalah oleh Mahesasura.
Singa Manggala tewas karena menyelamatkan Sarawita.
Perutnya tertusuk oleh tanduk sakti Mahesasura.
Mahesasura juga tewas tergigit lehernya oleh Singa Manggala.
Atas jasanya, Singa Manggala dilukis dilangit oleh Tejamaya berupa rasi bintang Singamanggala ( Leo ). Sarawita badan dan kepalanya rusak penuh luka akibat pertempuran itu.
Namun karena seorang dewa ia bisa memulihkan diri. 
Tatkala turun kedunia menjelma manusia ia menjadi Bilung dan ayahnya menjadi Togog...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar