Rabu, 08 Juli 2020

ASAL USUL KEJADIAN ALAM SEMESTA

Berawal dari persamaan sederhana a/~ = 0
Semua menjadi tiada atau kosong mutlak, yang ada cuma ~ saja.
Tiada apapun selain ~
Jika ada setitik debu saja maka ~ menghilang.
Bersamaan dengan adanya setitik debu, muncul pula ruang luas tanpa batas.
Titik debu tak bisa berdiri sendiri, ada konsekuensi mutlak bersamaan dengan kemunculannya.
Darimana datangnya setitik debu itu ?
Ya jelas dari ~
~ yang menjelma jadi setitik debu, makanya ~ hilang.
Hilangnya ~ memunculkan ruang luas tak berbatas sebagai konsekuensi dari munculnya setitik debu.
Bertriliun triliun tahun setitik debu ini mengelilingi ruang luas tak berbatas.
Benarkah selain titik debu hanya ada ruang luas tak berbatas ?
Tentu saja tidak.
Titik debu bergerak tentu ada yang menggerakkan, siapa / apa ?
Harus ada energi.
Energi muncul karena ada perbedaan.
Perbedaan suhu, tekanan dan lain lain.
Ada perbedaan suhu berarti ada panas ada dingin.
Adanya perbedaan tekanan berarti adanya dua atau lebih keadaan.
Hal itu menyebabkan setitik debu menjadi berasap, berfusi dan berfisi.
Bertriliun triliun lagi ruang luas tak berbatas bertaburan kabut kabut nebula.
Bermilyar tahun mulailah terbentuk bintang bintang berpijar.
Bermilyar tahun kemudian mulai ada dari sebagian bintang bintang berpijar mendingin dan padat.
Bintang yang mendingin dan padat ada yang disebut komet, planet, satelit, astroid dan lain lain.
Mulailah dalam planet ada awan, air, tanah, batu dan lain lain.
Setelah alam semesta terbentuk, kemana setitik debu yang misterius itu ?
Setitik debu itu terus bergerak masuk ke bumi terjun ke samudra.
Darinya muncul kemudian virus, bakteri, plankton, lumut dan ganggang di samudra.
Berkembang di tepi tepi pantai.
Berkembang terus hingga ke gunung gunung dan daratan menyusuri siklus air.
Setitik debu itu terus saja berfusi dan berfisi.
Membuat makhluk baru hewan hewan bersel satu.
Berkembang terus hingga hewan hewan bersel banyak.
Sampai akhirnya setitik debu itu memproduksi makhluk baru bernama human / manusia.
Manusia makhluk paling mulia dari semua makhluk.
Dengan segala kemampuannya berusaha meraih yang namanya kebahagiaan.
Setitik debu yang telah membuat alam semesta, mungkinkah mampu membuat kebahagiaan ?
Kemana perginya setitik debu itu sekarang ?
Atau setitik debu sudah tak dianggap lagi keberadaannya oleh manusia karena terlalu kecil.
Dengan tak diketahuinya keberadaan setitik debu itu kini, mengandalkan apa manusia menghadap ~ ?
Atau mungkin alam semesta akan kembali musnah untuk menampakkan kembali adanya setitik debu....




Tidak ada komentar:

Posting Komentar