Laku istilah lainnya jalan / methode / cara.
Pemahaman tentang laku dapat diklasifikasikan menjadi sebanyak para pemaham.
Bila pemaham ada dua milyar, maka arti laku juga terbagi dua milyar.
Tak mungkin kita menuliskan arti sebanyak dua milyar satu persatu.
Kita ambil beberapa contoh saja.
Atau kita golongkan jadi empat saja biar mudah diingat.
Pertama :
Ada yang memahami kata laku sebagai tulisan yang mengandung keramat atau khasiat magis.
Sehingga kata laku ditulis diberbagai media untuk tujuan tujuan sakral.
Dengan menuliskan kata "laku" diatas kertas dengan huruf indah dan dipajang didinding atau dipintu dengan harapan kata laku melalui tulisan bisa menjadi pelindung.
Tentang ampuh tidaknya pemahaman jenis ini bisa di eksperimenkan sendiri.
Tulislah kata laku di selembar kertas, kemudian taruh di atas pintu atau dinding ruang tamu.
Catat dan simpulkan sendiri bagaimana hasilnya.
Atau ada juga yang menuliskan kata laku dan apa apa sekitar kata laku ke dalam sebuah buku lalu dipuja puja seolah buku punya keramat dan tuah.
Kedua :
Ada yang memahami bahwa "laku" adalah menempuh jalan menuju tujuan dengan berjalan kaki.
Pada tingkatan ini seseorang yang sedang nglakoni (menjalani), pelaksanaannya dengan melangkahkan kaki ke arah tujuan.
Misalnya berjalan kaki dari pantai parang tritis ke alas purwo.
Laku jenis ini banyak dipraktekan dimasa jaman kerajaan dulu.
Ketiga :
Ada yang memahami "laku " adalah menempuh jalan menuju tujuan dengan naik kendaraan.
Dari kendaraan sederhana hingga kendaraan tercanggih.
Kendaraan sederhana mungkin sepeda kayuh.
Kendaraan canggih mungkin cahaya atau aliran listrik atau gelombang elektromagnetik atau aliran syaraf dari otak ke indra indra pada tubuh.
Kendaraan dengan kecepatan cahaya ini bisa menghacurkan tubuh jika salah mempraktekkan.
Baik tubuh sendiri, tubuh orang lain atau benda benda diluar dan didalam tubuh.
Pada tahap ini tubuh atau bagian tubuh semisal kemauan atau nafsu atau ambisi bisa dinaikkan ke atas kabel kabel serat optik, atau pemancar signal atau jaringan syaraf tubuh.
Mungkin tahap ini menjadi tahap terbanyak yang dipraktekkan orang.
Pada tingkatan ini resiko kehancuran tubuh jika salah praktek masih dalam batasan waktu, energi, jarak, ruang dan lain lain.
Keempat :
Ada yang memahami kata "laku" adalah jalan menuju ke Yang Tak Terhingga.
Yang Tak Terhingga memiliki banyak nama.
Contohnya Maha Besar, Maha Kasih, Maha Sayang, Maha Kuasa, Maha Pencpita, Maha Adil, Maha Bijaksana, Maha Penghukum dan lain sebagainya.
Ini jalan paling berbahaya dan memiliki resiko kehancuran tubuh dan apa apa diluar tubuh dan didalam tubuh tanpa batasan, jika salah praktek.
Bayangkan sendiri tubuh/dunia hancur tanpa batasan waktu, tanpa batasan energi, tanpa batasan rasa sakit, sangat maha mengerikan.
Pemahaman kata laku pada tingkatan ini sangat amat sedikit.
Mungkin didunia ini hanya beberapa orang saja.
Tapi yang berusaha mempraktekkan amat banyak tanpa mau memikirkan resiko yang harus ditangguing jika salah praktek.
Karena bahayanya tahap ini, Yang Tak Terhingga menunjuk seorang demi seorang setiap kurun waktu dari zaman ke zaman.
Bagi mereka yang tak ingin salah praktek, harus menemui seseorang yang telah ditunjuk oleh Yang Tak Terhingga tersebut.
Orang itulah yang memiliki fasilitas lengkap untuk meniti laku tingkatan ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar