Resi Wisnungkara berkata kepada siswanya raden Kanwa :
" Firman Tuhan adalah perkataan Tuhan secara langsung !.
Siapa yang sanggup untuk menerimannya nak?.
Tuhan itu maha segalanya, energinya tak terbatas, suara tak terhingga frekwensi dan kerasnya, tempatnya jauh tak berjarak sekaligus dekat tak berantara. Kita makhluk lemah, tak ada kekuatan untuk mendengarkan FirmanNya !.
Kita akan hancur, hilang musnah sebelum menerimanya.
Pikirkan baik baik, kita hancur dengan maha menyakitkan atau hancur lenyap dengan restu dariNya.
Untuk mendapat restu / berkahNya, syarat utama harus kenal dulu.
Mengenal untuk lenyap atau fana bersama kebesaranNya.
FirmanNya juga sama maha besarnya dengan kekuasaanNya.
Tiada satupun makhluk yang mampu menerimanya, kecuali yang dicintaiNya.
CintaNya juga sama maha besarnya dengan kekuasaanNya.
Di sanalah kisanak akan lenyap...
Ketahuilah, yang kisanak pelajari itu hanyalah salinan. Seseorang, telah berkorban untuk menterjemahkan Firman dari Tuhan yang dasyat tak terkira ke dalam bahasa manusia seperti kita.
Apa namanya jika yang maha dasyat telah berubah menjadi sesuatu yang seukuran kita ?.
Guru hanya memperingatkanmu, karena dari sekian banyak siswa cuma kisanak yang paham.
Kisanak yang telah mengerti akan urusan ini.
Kenalilah Tuhan terlebih dulu.
Kelak kisanak akan tahu dengan sendirinya !"...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar