Rabu, 25 April 2018

Siapa Kau

Gemuruh suara ombak berderai di sepanjang pesisir tanah Jawa.
Putaran putaran perjalanan karma membentangkan pintu pintu penghubung antara dunia fisik dengan metafisik. Semua energi, ruang dan waktu terbentuk oleh aturan baku.
Tak terkecuali makhluk makhluk halus tak kasat mata.
Dimensi lebih tinggi menguasai dimensi dibawahnya.
Makhluk kasar bukan tandingan makhluk halus.
Pikiran hanyalah sekedar proyektor dari gelombang gelombang di atas cahaya.
Ia dapat memproyeksikan dunia halus ke dalam memori memori maya di alam angan.
Jika ia memproyeksikan kerajaan kerajaan jin di pesisir tanah Jawa, siapakah yang menjalankan proyektor tersebut?
Jika ia memproyeksikan hantu hantu di kampung kampung, siapakah yang menjalankan proyektornya?.
Aturan main mengatakan, bahwa yang mampu menangkap frequensi 100 MHz, adalah alat penerima yang berfrequensi sama, baru kemudian diubah frequensinya ke dalam gelombang bunyi yang dapat didengar telinga
Sudah jelas bahwa yang memainkan proyektor jin dan hantu adalah jin dan hantu itu sendiri, jangan terkelabuhi. Jangan biarkan pikiran dan angan kita dikuasai oleh mereka.
Aturan main juga mengatakan, siapapun yang sanggup mengalahkan raja jin laut Bermuda di dalam hatinya, maka ia dapat mengalahkan raja jin Bermuda dimanapun adanya.
Bukan mendatanginya di laut Bermuda. Itu sia sia belaka.
Siapapun yang ingin menghancurkan penguasa Alengkadiraja, maka kalahkan dulu penguasa Alengkadiraja di dalam hati. Maka penguasa Alengkadiraja akan kalah dimanapun berada.
Sudahkan hati kita tunduk pada Tuhan Semesta Alam?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar