Pasedan jati ( persinggahan terakhir) dari perjalanan panjang sesosok rohani.
Selama masih menyatu dengan jasmani atau sebut saja dengan petruk,
awal dari perjalanannya akan memperoleh "laku"/cara atau sebut saja dengan gareng
dari seorang Semar.
Di dalam melaksanakan kewajibannya Semar menggandeng gareng dengan sosok bayangan
dirinya yang di namai bagong.
Sudah jelas bahwa hubungan Petruk,Gareng,Bagong dan Semar merupakan petunjuk
yang sangat jelas bagi manusia pendamba bahwa kehidupan ini tak hanya melulu
menuntun jasmani kearah perbuatan baik,tapi rohani/nyawa juga perlu pendidikan
yang benar agar ia cukup bekal untuk memenuhi kewajiban hidupnya.
Cerita klasik,Sun Go Kong,Khrisna,Rama,Budha,Yesus Dll merupakan sebagian contoh
dari kemampuan rohani bukan kemampuan jasmani yang nyata nyata jasmani mereka
sekarang telah tiada.
Yesus putra Maria jelas berbeda dengan Yesus kekasih Tuhan...
Khrisna putra Basudewa jelas berbeda dengan Khrisna titisan Whisnu...
Semoga kita yang putra dari ayah kita juga berbeda dengan kita sebagai umat
beragama...
Sehingga persinggahan terakhir kita adalah tempat yang benar menurut Tuhan,
bukan menurut khayalan kita sendiri... Amin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar