Senin, 30 April 2018

Karna Tanding

Pada saat saat Harjuna terduduk lunglai dikursi kereta.
Ia terjebak dialam pikirannya sendiri.
Terkurung dan tak bisa keluar, sehingga pikirannya terus memperdaya
hatinya.
Sesuatu dipikirannya mengatakan," Perang ini tak ada gunanya,lihatlah !
Yang kau lawan dan kau bunuh adalah saudara dan pepundenmu sendiri !
Berhentilah berperang, serahkan saja kekuasaan pada saudaramu,
kau akan mulia karena telah mengalah dan membuat saudaramu bahagia !".
Pikirannya terus berontak dan bekerja keras.
Sementara hatinya terbelenggu dan bersembunyi entah dimana.

Sri Kresna segera tanggap akan hal ini, hatinya melesat menemui hati Harjuna.
"Saudaraku,bangun dan berdirilah !,kalau kau anggap perang ini hanya terjadi
didalam dada setiap manusia,maka Sakuni adalah akal liciknya,Duryudana adalah
akal serakahnya,Drona adalah akal kepandainnya,Bisma adalah akal soknya,Karna
adalah akal keinginannya,Salya adalah akal budinya dan kamu adalah akal pemilik
semua itu,lalu siapakah Aku ?

Harjuna tersadar dan kembali memegang busurnya.
Busur terarah dengan tepat menigas leher adipati Karna.

Sirna margalayu sang adipati Karna.
Peperangan berhenti untuk sementara waktu.

Harjuna dan Sri Kresna terus berjalan seiring sejalan bagai jiwa dan raga...


Kelahiran Rohani

Ketika jasmani lahir...
Benarkah roh juga lahir...?
Semua orang boleh menjawab, tetapi kebenarannya masih dipertanyakan.
Sebagai gambaran bolehlah melihat kembali kelahiran para putra Alengka.
Mengapa putra pertama adalah Rahwana ?
Bertabiat pemarah, sakti dan sewenang wenang...
Lalu putra kedua yang bernama Kumbakarna.
Seorang kesatria yang gemar makan.
Berbadan besar dan juga sakti.
Kemudian putra ketiga bernama Sarpakenaka.
Bergender wanita.
Sakti dan mempunyai banyak muslihat licik.
Sedangkan yang bungsu bernama Wibisana.
Berbudi pekerti luhur.
Selalu berdiri di atas jalan yang diridhai Tuhan Semesta.
Sakti dan rendah hati.
Mudah mudahan sekelumit cerita di atas
dapat memberi gambaran tentang kelahiran dari rohani yang
bersemayam dalam diri...

                                                                                          

Minggu, 29 April 2018

Pasedan Jati


Pasedan jati ( persinggahan terakhir) dari perjalanan panjang sesosok rohani.
Selama masih menyatu dengan jasmani atau sebut saja dengan petruk,
awal dari perjalanannya akan memperoleh "laku"/cara atau sebut saja dengan gareng
dari seorang Semar.
Di dalam melaksanakan kewajibannya Semar menggandeng gareng dengan sosok bayangan
dirinya yang di namai bagong.

Sudah jelas bahwa hubungan Petruk,Gareng,Bagong dan Semar merupakan petunjuk
yang sangat jelas bagi manusia pendamba bahwa kehidupan ini tak hanya melulu
menuntun jasmani kearah perbuatan baik,tapi rohani/nyawa juga perlu pendidikan
yang benar agar ia cukup bekal untuk memenuhi kewajiban hidupnya.

Cerita klasik,Sun Go Kong,Khrisna,Rama,Budha,Yesus Dll merupakan sebagian contoh
dari kemampuan rohani bukan kemampuan jasmani yang nyata nyata jasmani mereka
sekarang telah tiada.

Yesus putra Maria jelas berbeda dengan Yesus kekasih Tuhan...
Khrisna putra Basudewa jelas berbeda dengan Khrisna titisan Whisnu...

Semoga kita yang putra dari ayah kita juga berbeda dengan kita sebagai umat
beragama...
Sehingga persinggahan terakhir kita adalah tempat yang benar menurut Tuhan,
bukan menurut khayalan kita sendiri... Amin...

Kembali Ke Asal

Semua akan kembali ke asal.
Yang berasal dari tanah akan kembali ke tanah.
Yang berasal dari air akan kembali ke air.
Yang berasal dari api akan kembali ke api.
Yang berasal dari cahaya akan kembali ke cahaya.
Yang berasal dari Tuhan akan kembali ke Tuhan.

Kemana roh manusia akan kembali ?
Benarkah semua akan kembali ke Tuhan ?
Jawabannya kita kembalikan ke pernyataan di atas.

Di dalam kepercayaan Jawa ada istilah sedulur papat lima pancer.
( empat saudara lima muara ).
Artinya di dalam nyawa manusia ada empat saudara yang hidup secara bersama
sama,dan hanya satu muara yang menuju hadiratNya.
Satu muara itulah yang menuju samudra luas,melalui berbagai gelombang
menundukkan naga,bertemu Dewa Ruci dan akhirnya tenggelam ke dalam gua
garbanya sendiri yang berhiaskan cahaya warna warni...


Jagad Gumulung Dan Jagad Gumelar

Jagad raya adalah alam semesta yang fana.

Jagad pribadi adalah alam luas tak bertepian didalam kehidupan
batin seseorang.
Seorang pertapa akan suka bertapa dan mengarungi alam batinnya sendiri.
Sementara seorang astronot akan suka menjelajah antariksa.

Keahlianya mengemudikan pesawat antariksa tak jauh berbeda dengan
keahlian sang pertapa/resi dalam mengendalikan diri di dalam
setiap persinggahan yang ada.

Persinggahan ini akan menawarkan hal hal yang menggoda sang resi
ketika mengarungi jagad pribadinya menuju tujuan pengembaraannya.

Karena banyak godaan inilah sang resi dalam pengembaraannya harus di
tuntun sang Guru.
Seperti Bima yang harus dituntun Dewa Ruci di dalam mengarungi samudra
gua garba.
Sehingga tak salah jalan dan sampai ke tujuan...


Roh Dan Nafsu

Di dalam tubuh manusia yang hidup pastilah
terdapat sesuatu yang membuat tubuh itu bergerak,
tumbuh dan mempunyai berbagai keinginan bahkan
kemampuan yang luar biasa.

Semua tahu bahwa yang membuat tubuh hidup adalah
sesuatu yang bersemayam didalam tubuh itu sendiri.
Tetapi tidak semua tahu apa dan siapa sebenarnya
yang bersemayam itu.

Metafisik

Dunia metafisik bagi orang awam mungkin terdengar seram dan menakutkan. Tetapi bila dikaji lebih lanjut akan terbukti bahwa itu adalah bagian yang tak bisa lepas dari kehidupan sehari hari. Kita pernah dengar makhluk gaib yang bernama jin. Tak bisa disangkal bahwa jumlah jin sangat jauh lebih banyak dibandingkan jumlah manusia yang hidup. Jin hidup bermasyarakat seperti makhluk lain dan nyaris nyaris tidak menempati dimensi ruang dan waktu. Sehingga umur jin dapat berjuta juta tahun manusia dan dapat menempati benda yang sangat kecil sekalipun. Sebilah keris dapat menampung beberapa kerajaan jin. Jin hidup diseluruh alam raya,di luar angkasa,di lautan,sungai,langit, gunung dan dasar bumi ataupun benda langit lain. Sebuah tempat yang angker dan sering ada hantu yang menampakkan diri sebenarnya hanyalah perbuatan anak jin yang iseng dan nakal. Karena jin yang berilmu tinggi dan tua tidak suka melakukan hal hal kecil dan remeh melainkan suka melakukan hal hal yang banyak disukai manusia dengan aturan mainnya sendiri. So berhati hatilah dengan hal hal yang tidak kita ketahui dan berimbalan sangat menggiurkan. Lebih baik hidup sederhana dengan hati yang kaya...

Mengenal Hati

Saat raga tertidur dunia kasar tertutup sementara waktu,tabir dunia halus terbuka.
Alam pikir menuju peralihan dari kesengajaan hasrat menuju ketidak sengajaan hasil.
Di batas tirai sengaja dengan tidak sengaja barulah alam pikir benar benar tak berfungsi,meski terkadang rekaman hasil pikiran masih terdengar sayup sayup.
Akan nampak gambaran jagad pribadi dari bayangan samar seseorang yang mirip wajah diri.
Di dalam ketidak sengajaan wajah mirip ini berjuang menampakkan jati dirinya...
Akankah nasibnya selalu beruntung..?
Akankah usahanya selalu sukses...?
Akankah pertarungannya selalu menang...?
Atau akankah selalu mendapat pertolongan...?
Jawaban dari pertanyaan ini ada di dalam hati masing masing.
Bersukurlah bagi yang menjawab ya,meskipun hanya pada pertanyaan yang ke empat.
Karena jawaban pertama sampai ketiga kadang iya kadang tidak,dari sinilah kita mulai
belajar sesuatu ketika pertanyaannya terjawab iya...


Sapda Pandita Ratu

Cara kerja sebuah doa sampai kini belum banyak yang tahu.

Belajar dari kisah kisah di pewayangan tentang ucapan/sabda pendeta ratu,

mungkin memberi sedikit petunjuk tentang ketidak tahuan ini.

Setelah bersabda, seorang pendeta atau ratu akan disambut dengan petir

dari langit yang tiba tiba mendung.

Alam seakan menyaksikan dan kelak sabda ini pasti terlaksana.

Mengapa bisa terjadi?

Seorang pendeta yang gentur bertapa dan seorang raja sakti seolah

menjadi sahabat alam sehingga mau ikut bersaksi atas sabdanya.

Dijaman sekarang sangat sulit mencari tokoh spiritual yang doanya

diamini oleh petir dari langit.

Kalau dihubungkan dengan sebuah kata kata yang berbunyi,

"Tak akan datang kiamat selagi ada manusia yang menyebut AllAH ALLAH".

Dapat diambil kesimpulan bahwa,Alam terpelihara dan mengikuti seorang

manusia yang menyebut nama Tuhan.

Rasa rasanya ada kemiripan antara cerita wayang dengan salah satu keyakinan kita.

Kembali kepada cerita wayang.

Rahasia apakah yang dipakai seorang pendeta dalam berdoa/bersabda?

Para pendeta tak punya rahasia tentang hal ini.

Moto para pendeta hanya berbuat baik kepada sesama.

Selain itu juga rajin berolah "batin" bukan hanya berolah lahir semata.

Olah batin para pendeta bertujuan agar budi pekertinya semakin baik

dan semakin banyak menolong orang.

Sehingga ia sebenarnya "tidak tahu" bahwa ucapan/sabdanya menjadi ampuh.

Begawan Abiyasa sebelum menjadi pendeta bernama Kresna Dwipayana,ia berguru

kepada ayahnya sendiri yang bernama Begawan Parasara.

Hingga setelah tua ia juga punya kemampuan seperti ayahnya,banyak berbuat baik

kepada siapa saja dan selalu memayu hayuning bawana.

Karena akhlak manusia macam begawan Abiyasa inilah alam masih terpelihara dengan baik.

Tak heran bila petir,gempa,angin bahkan bintang bintang di langit sering

mengiringi ucapannya dan masih berjalan dalam posisi masing masing...


Sabtu, 28 April 2018

Wahyu Teja Mantra

Bersemayam di jagad Barat atau jagad depan. Masuk wilayah kahyangan batara Sumbu.Harus dikalahkan agar urusan menjadi lancar.
Bersemayam di jagad Timur atau jagad belakang.
Masuk tlatah batara Brama.
Harus dikalahkan agar tiada beban.

Bersemayam di jagad Utara atau jagad kanan.
Wilayah milik kahyangan batara Whisnu.
Juga harus ditaklukan agar tiada aral melintang.

Bersemayam di jagad Selatan/jagad kiri.
Didalam wilayah kahyangan batara Basuki.
Wajib dikalahkan agar tenang dan damai.

Bersemayam dibumi/jagad bawah,dalam kerajaan milik batara Antaboga.
harus dikalahkan agar tak ada keraguan.

Bersemayam dilangit/jagad atas.
Didalam kahyangan milik batara Surya.
Wajib dikalahkan agar jalannya lurus.

Tiada daya tiada upaya selain Tuhan Yang Maha Esa...

Asal Muasal Tuah Dan Keramat

Mengapakah sebuah benda bisa menjadi bertuah/ampuh?
Mengapa pula seekor binatang dan tumbuhan bisa mempunyai pengaruh
terhadap yang memelihara?
Kita tidak tahu mengapa hal seperti itu bisa terjadi.
Kita juga tidak tahu kekuatan Tuhan atau  bukan yang bekerja.
Kita hanya bisa berharap bahwa semua doa dan keinginan adalah
benar Tuhan yang menjawab dan mengabulkannya.
Sebagai makhluk lemah,manusia hanya mengandalkan kasih sayang
dari Tuhan semata untuk menghindari dari salah jalan.
Untuk itulah awal melangkah dari perjalanan mengenal diri
sangat sangat penting sekali.
Begitu sekali melangkah dijalur yang tepat maka akan
sampailah pada tujuan yang tepat pula.
Semua Agama dan kepercayaan kepada Tuhan sudah memberi petunjuk
tentang pemilihan jalur ini.
Selama bumi masih berputar dan matahari terbit dari Timur,
itu adalah suatu tanda bahwa masih ada kebenaran diantara kita...


Wahyu Dan Buku

Di dalam dunia pewayangan, yang namanya wahyu akan selalu tetap berupa
wahyu sampai kapanpun, tak termakan oleh waktu...
Misalnya bila dulu ia bernama " Wahyu Cakra Ningrat " ia akan tetap berupa
Wahyu Cakra Ningrat dari dulu sampai sekarang ataupun nanti...

Cara turun, cara mendapatkan, cara melihat, bahkan cara membacaNya akan selalu tetap
tidak berubah...
Meskipun seandainya sekarang ada buku yang berjudul Wahyu Cakra Ningrat
bukan berarti setelah tuntas membaca lantas Wahyu Cakra Ningrat bisa didapat...
Ooo tidak bisaaa...

Tetap ada laku dan cara yang tidak berubah untuk bisa menjangkauNya...
Dengan kerendahan hati mungkin akan sedikit membuka pandangan
bahwa didalam apa yang dianggap baik dan benar selalu ada sisi yang buruk dan salah...

Atau mungkin dengan melihat kesalahan diri dihadapan Illahi akan sedikit
memberi harapan akan mendapat Petunjuk...




Jumat, 27 April 2018

Gemak

Nama Indonesia : Puyuh Jawa.
Kerajaan: Animalia.
Filum: Chordata.
Kelas: Aves.
Ordo: Galliformes.
Famili: Phasianidae.
Genus: Arborophila.
Spesies: Arborophila javanica.
Burung puyuh pada jaman dahulu dipiara karena kalau berbunyi/berkokok
sangat bagus.
Para satria dan raja bahkan punya kegemaran sabung puyuh.
Karena itu ada beberapa jenis puyuh yang jagoan bertarung serta membawa
pengaruh baik bagi yang punya.

Kuda


Nama Indonesia : Kuda.
Klasifikasi,
Kerajaan: Animalia.
Filum: Chordata.
Kelas: Mammalia.
Ordo: Perissodactyla.
Famili: Equidae.
Genus: Equus.
Spesies: Equus Caballus.
Hewan ini juga dipercaya banyak membawa misteri.
Insting tajam,punya karakter dan wibawa.
Kuda juga konon banyak membawa pengaruh baik bagi pemiliknya.
Hanya saja pengaruh magis kuda banyak ditentukan oleh
perilaku pemilik kepada kudanya...

Kucing

Nama Indonesia : Kucing.
Klasifikasi,
Kerajaan: Animalia.
Filum: Chordata.
Kelas: Mamalia.
Ordo: Karnivora.
Famili: Felidae.
Genus: Felis.
Spesies: Felis silvestris.
Subpesies: Felis silvestris catus.

Kucing juga dipercaya membawa pengaruh terhadap yang memelihara.
Paling tidak dengan mengeluarkan biaya tambahan buat perawatan.
Selain itu ada beberapa jenis kucing yang katanya berpengaruh
baik terhadap si empunya,antara lain berciri sbb :

Pelatuk Bawang

Nama Indonesia : Pelatuk Bawang.
Klsifikasi,
Kerajaan: Animalia.
Filum: Chordata.
Kelas: Aves.
Ordo: Piciformes.
Famili: Picidae.
Genus: Dryocopus.
Spesies: Dryocopus Pileatu.

Pelatuk bawang dipercaya membawa pengaruh tertentu bagi pemeliharanya.
Menurut sebagian masyarakat Jawa, burung ini selain sebagai hewan yang
cantik dan burung master bagi para kicau mania,konon dapat membuat
cerita sbb bagi pemiliknya :

Tips Memandikan Anjing

Perlengkapan :
- Air.
- Gayung.
- Shampoo.
- Kondisioner.

Anjing dimandikan seminggu sekali.
Mereka dimandikan diatas alas yang tidak licin dengan suhu air
tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
Setelah mandi mereka dikeringkan agar tidak masuk angin,telinga dibersihkan
dengan bola kapas.

Manggis

Klasifikasi :
Kingdom: Plantae
(unranked): Angiosperms
(unranked): Eudicots
(unranked): Rosids
Order: Malpighiales
Family: Clusiaceae
Genus: Garcinia
Species: Garcinia mangostana
Buah manggis banyak mengandung vitamin juga antioxidan.
Belakangan ini kulit buah manggis digunakan untuk
menurunkan gula darah, stroke, osteoartritis & sirosis/kanker hati.
Terlepas daripada itu pohon manggis dapat digunakan untuk menambah
sejuk halaman rumah.
Konon pohon manggis mempunyai pengaruh disukai oleh orang banyak
karena cenderung mendinginkan suasana...


Sumber Cahaya

Pada intinya semua makhluk tak dapat berdiri sendiri. Mereka saling bergantung satu sama lain. Batu tak dapat berdiri sendiri tanpa tempatnya berada. Tanah tak dapat berdiri sendiri tanpa ruang angkasa. Hewan tak bisa berdiri sendiri tanpa ada lingkungan atau habitat. Dan lain sebagainya. Manusia tak boleh lupa akan hal itu walaupun apa yang terjadi. Seberkas cahaya tak akan muncul tanpa adanya sumber cahaya, ruang dan waktu. Sumber cahaya yang tak kasat mata, ruang maupun waktu. Karena itu ia senantiasa luput dari perhatian manusia. Manusia yang selalu melihat keluar diri akan terjebak dalam perjalanan panjang tanpa batas waktu. Manusia yang selalu melihat ke dalam diri akan terjebak dalam ego, pikiran dan nafsu. Manusia yang yang melihat di titik pertemuan antara keluar dan ke dalam akan hilang tertelan ketiadaan...

Tapak Liman


Pohon Tapak Liman bagus untuk menghias sudut teras rumah
dan dimanfaatkan untuk obat herbal ( obat vertigo ).
Melambangkan keluhuran pekerti dan tahu balas budi.
Atau mungkin juga ketulusan cinta dan kerukunan rumah tangga...

Kingdom:     Plantae
(unranked):     Angiosperms
(unranked):     Eudicots
(unranked):     Asterids
Order:     Asterales
Family:     Asteraceae
Genus:     Elephantopus
Species:     E. scaber

Kamis, 26 April 2018

Babad Tabah Jawa Versi Jin

Cerita babad tanah jawa yang beredar di masyarakat ada banyak versi.
Tetapi pada intinya mengisahkan tentang asal muasal tanah jawa.
Cerita tampak tidak masuk akal tetapi masuk dalam dunia makhluk
halus dan alam gaib.
Atau dunia roh/nyawa manusia.

Mulai dari nabi Adam sampai kepada raja raja di tanah jawa.
Disini ada kesulitan membedakan antara keturunan Dewa dengan keturunan jin.
Masalahnya banyak jin yang menyaru nama nama dewa.
Hati hati bila belajar metafisika.
Diwaktu Ajisaka menginjakkan kaki di tanah jawa,
waktu itu mendarat di tlatah kerajaan Ratu Jin Srikuning istri dari Jaka Galuh
yang berpusat di gunung Srandil.
Kerajaannya sampai meliputi tanah Banten.
Banten sendiri dibawah kekuasaan Jin Siung Wanara yang merupakan putra
ketiga dari Sri Kuning.
Putra kedua bertahta di Gunung Merapi dan putra sulungnya bertahta di
semenanjung Blambangan(Alas Purwa).



Ajisaka berkelana hingga ke tanah Medang Kamulan.
Prabu Dewata Cengkar ratunya,kerajaan bawahan Blambangan.
Kisah abdi Dora dan Sembada inilah yang menjadi asal muasal
huruf Jawa (ha na ca ra ka).
Sembada di suruh menjaga sebuah pusaka dengan pesan tidak boleh ada
yang mengambil selain Ajisaka sendiri.
Tiba saat pusaka dibutuhkan,Dora diutus mengambil pusakanya.
Sesampai ditempat,Sembada tidak memperbolehkan pusaka diambil.
Karena bukan Ajisaka yang datang.
Singkat cerita mereka berkelahi dan sama sama perlaya.

Hanacaraka = ada utusan
Datasawala = berdebat kata
Padhajayanya = sama sama kuatnya
Magabathanga = sama sama jadi bangkai

Ajisaka sendiri setelah mengalahkan Dewata Cengkar lalu melanjutkan
perjalanan dan berpindah pindah tempat.
Senjata andalannya hanyalah sebuah ikat kepala/penutup rambut.
Penutup rambut inilah yang selalu menemani kemana mana.
Sampai sekarang tidak ada yang menceritakan pemberian siapa
ikat kepala Ajisaka yang sakti itu...

Ada yang menceritakan setelah mengalahkan Dewata Cengkar,Ajisaka lalu
bertahta di Medhang Kamulan bergelar Prabu Widyayaka.

Namun tidaklah bisa seorang manusia bertahta didalam kerajaan jin(Dewata Cengkar-Medhang Kamulan).
Kecuali Ajisaka adalah jin juga.
Dan bila Ajisaka adalah jin maka tidak mungkin ia berkelana ke Tanah Jawa,
karena sesama jin sudah punya aturan main sendiri.
Apalagi jin jin penunggu tanah jawa adalah jin jin yang tua dan sakti.

Seorang pengembara seperti Ajisaka tentulah mendapat perintah,mungkin dari
raja atau guru resi yang memberikan bekal pusaka yang memadai
untuk menakhlukan Tanah jawa...
Yang kenyataannya Tanah Jawa sampai saat ini masih dihuni jin jin yang dulu dikalahkan
Ajisaka...
Hanya saja mereka masih memegang teguh perjanjian yang mereka buat dengan penakhluk mereka(termasuk
para wali sanga).

Dengan mentaati perintah para wali/penakhluk inilah kita sebagai manusia lemah akan dihargai
oleh mereka...

Punakawan Dalam Arti Lain

Kita mengenal punakawan sebagai abdi dari seorang tokoh pelaku karakter.
Punakawan yang dimaksud adalah Semar,Bagong,Gareng dan Petruk.
Semar meski berstatus punakawan tetapi dia  penjelmaan seorang dewa yang maha sakti.
Menurut bahasa Jawa, Semar " Manungsa kang da tan samar mring sakliring rah".
Cocok dengan pengertian Ma'rifat dalam laku brata.
Sebagai ma'rifat tentulah dia hanya milik Tuhan, berbeda dengan ke tiga anaknya yang masih bisa digolongkan
ke dalam perbuatan yang masih bisa dilakukan manusia.
Bagong,bersifat lugu dan tak punya rasa was was,pertanda dari jiwa yang telah mengenal hakikat.
Bagong juga tercipta dari bayangan Semar sendiri.
Gareng wujud fisiknya sudah menandakan sesosok jiwa yang lagi menapak jalan menuju hakikat ( thariqat ).
Petruk yang berperangai lugas dan tegas pas dengan aturan main yang harus dijalankan ( syari'at ).
Seorang satria yang di ikuti oleh para punakawan inilah yang pada akhir cerita pagelaran wayang kulit
kelak menuai kemenangan dan kebahagiaan...


Lintang Trenggana

Malam makin sepi.
Harum semerbak aroma bunga bunga menyebar terbawa angin.
Suara madubranta berpadu dengan para bremana bremani
menikmati sari aroma puspita.

Syahdan di suatu tempat yang indah dan damai.
Gathotkaca lagi berlaku brata memohon petunjuk Yang Kuasa.
Tidak bergerak dan tidak bersuara.

Nun jauh di ujung langit Barat Daya.
Di tengah malam menjelang pagi.
Berpijar sebuah bintang yang tidak biasanya.
Bintang penunjuk arah yang hanya muncul bagi mereka si pencari jalan kebaikan.

Raden Sitija/Boma Narakasura sedang berkelahi melawan penjaga Bintang.
Sitija dapat dikalahkan oleh si cantrik penunggu Bintang.
Raden Sitija segera menemui eyangnya Prabu Nagaraja dari Jangkarbumi.

"Kalau ingin mendapatkan Lintang(Bintang) Trenggana,kamu harus mengalahkan
satria yang membuat bintang itu berpijar karena tapanya,yaitu saudaramu dari Pringgondani!",begitu nasihat
eyang Nagaraja.

Raden Sitija segera mencari Gathotkaca.
Gathotkaca selesai bertapa segera bergegas ke tempat dimana Lintang Trenggana berada.
Ditengah jalan bertemu Raden Sitija.
Keduanya berkelahi,sama sama sakti dan digjayanya.
Namun Lintang Trenggana adalah Wahyu.
Sehingga ia dapat memilih siapa yang dikehendakiNya.
Ghatotkaca yang sudah bertapa membersihkan diri lahir batin,
muncul niat yang tulus bagaikan sebuah magnet,menarik Lintang Trenggana masuk ke
ke dalam dadanya.
Terkena radiasi cahaya Lintang Trenggana, Raden Sitija akhirnya kalah dan
kembali ke Trajutrisna.

Raden Gathotkaca kembali ke Pringgondani menjadi seorang raja yang arif dan
bijak karena ada Lintang Trenggana yang selalu memberinya petunjuk...


Kresna Gugah

Malam semakin larut.
Langit mendung,angin dingin sepoi sepoi menusuk kulit.
Sayup sayup terdengar gamelan lokananta pagelaran wayang kulit.

Semakin malam semakin jelas terdengar.
Sri Kresna lagi bertapa.
Di seantero marcapada tersiar kabar siapapun yang dapat membangunkan
Sri Kresna,kelak dalam peperangan Barata Yuda akan menuai kemenangan.

Duryudana tampil duluan dengan segala daya upaya ia berusaha
membangukan Sri Kresna.
Tetapi tidak berhasil,semua pendukungnya termasuk Prabu Baladewa tak
ketinggalan berusaha membangunkan Sri Kresna,tapi hasil tetap nihil.

Setelah semua mundur datanglah Arjuna.
Ia ingin bertemu Sri Kresna bukan karena ingin menang perang,
tapi lebih karena kangen dan lama tak bertemu.
Dengan hikmat ia duduk tepekur mengheningkan cipta.
Sukmanya segera melanglang buana mencari dan menyebut nyebut nama
Sri Kresna.
Getaran rindu dan cintanya akhirnya membuahkan hasil dengan berjumpa
sukma Sri Kresna di alam kadewatan.
Setelah saling melepas rindu akhirnya sukma keduanya kembali ke
dalam raga seperti semula.
Sri Kresna terbangun dan pura pura terkejut karena sudah dikelilingi
banyak orang.
Ia segera menyalami satu persatu.
Sampai kepada Duryudana ia berhenti sejenak dan menanyakan maksud dan tujuan
Duryudana menemuinya.

"Adiku Duryudana,sekarang aku sudah terbangun dan aku mengajukan penawaran,
kalau adik disuruh memilih,pilih manakah antara raja seribu negara lengkap wadya bala dengan
seorang Kresna yang tanpa senjata apapun?".
Tanpa pikir panjang lagi Duryudana segera memilih raja seribu negara lengkap dengan wadya bala.
Sri Kresna bertanya kepada Arjuna,"Adiku Permadi pilih mana?".
Arjuna memeluk kaki Sri Kresna dengan menitikkan Airmata ia berucap,"Kakanda,kenapakah kanda bertanya
demikian,apalah arti raja seribu negara bila tanpa kakanda!".
Sri Kresnapun akhirnya memeluk Arjuna.

Duryudana tetap dengan pilihannya,ia puas bersama dengan raja seribu negara.
Sedang Arjuna tak mau kehilangan Sri Kresna, menang atau kalah dalam perang.
Ia lebih mementingkan persaudaraan dari pada kemenangan dalam perang.
Dan ternyata pilihannya membawa hasil,rasa persaudaraan dan cinta kasih
justru kunci sebuah kemenangan...

Wayang Dikehidupan Nyata

Melihat wayang kulit...
Mungkin hanya salah satu contoh gambaran dari beraneka ragam corak yang ada...
Kehidupan nyata yang terhampar di depan mata...
Penuh dengan gambaran...
Gambaran yang terpilih...
Otomatis akan terpasang sebagai pengaturan dasar...
Dari program yang sedang berjalan...
Andai gambaran yang terpilih adalah seseorang yang suka menolong...
Mungkin akan banyak sahabat yang merasa beruntung karena...
Punya sahabat yang suka menolong...
Andai gambaran yang terpilih adalah keindahan alam yang asri...
Mungkin alam akan banyak memberi manfaat dan juga rahmat...
Dan pilihan adalah kewajiban dan hak dari masing masing pemimpin pribadi...

Misteri Dalang

Dalang adalah seorang yang memainkan wayang...
Dalang yang baik tentu mengedepankan satria utama
menang dalam kebaikan...

Dalang bukanlah Tuhan...
Dalang adalah simbol dari diri yang sedang mengambil peran
dalam sebuah perbuatan...
Sedangkan wayang adalah nafsu nafsu dan sifat sifat dari diri
tersebut yang berkecamuk dalam dadanya...

Otomatis pilihan ada di tangan dalang itu sendiri...
Bila seorang dalang mengambil Duryudana sebagai pilihan...
Maka sebaik baik apapun yang ada didepan mata...
Akan diterjemahkan menjadi angkara dan durjana...
Bila seorang mengambil Yudistira sebagai pilihan...
Maka semua yang ada didepan mata...
Menjadi petunjuk untuk berlaku baik...

So...
Bagaimana cara diri menyikapi apa yang ada...
Itulah gambaran diri yang sebenarnya...

Rabu, 25 April 2018

Pranata Mangsa

Didalam masyarakat pedesaan tanah jawa para petani mengenal kalender musim
sejak jaman dahulu kala.
Karena berdasar atas peredaran bintang, maka kalender musim ini memiliki
jumlah hari yang sama dengan penanggalan masehi.
Dalam setiap tahun ada 12 bulan musim, setiap bulan musim memiliki jumlah
hari 23 hingga 43 hari.

Dimulai bulan pertama :

KASA - Sotya Murca Saking Embanan/Mutiara hilang dari dukungan(gendongan).
Musim tanam palawija disawah.
Siang hari panas,malam dingin.
Angin timur laut menuju barat daya,
daun daun berguguran.
Serangga mulai bertelur.
23 Juni - 2 Agustus

Betara Candra


 



Temaram dan samar.
Tak terlalu terang juga tak terlalu gelap.
Pemantul dari cahaya yang singgah.
Seolah tiada arti dikala sang surya mengejawantah.
Tetapi membawa perasaan malam menjadi berwibawa
dikala sudah manjer kawuryan.
Awal sama dengan akhir.
Bersama peraturan yang baku.
Akan selalu begitu bagi yang tak berubah.
Karena yang berubah tidak akan menjadi kekal.
Dan aturan yang kekal juga akan kembali kepada yang kekal.
Yang berubah akan hilang tiada arti...
Betara atau batara Candra adalah dewa yang mengatur bulan.
Putra dewa Ismaya dengan Kanastren.


Pohon Kelapa

Nama Indonesia : Kelapa,Nyiur

Klasifikasi,
Kerajaan: Plantae.
Divisi:    Monocots.
Class: Commelinids.
Ordo: Arecales.
Famili: Arecaceae.
Upafamili: Arecoideae.
Bangsa: Cocoeae.
Genus:     Cocos.
Spesies: Cocos Nucifera.

Manfaat : Bahan baku minyak goreng/kopra,
Bahan baku pembuatan gula merah/nira,bahan baku kerajinan/sabut/batok/janur,
isotonik alami.
Magis : Disukai anak anak jin tali temali/usus ususan dan cumpung(makhluk halus
kepala tanpa badan).
Perbawa : Membawa kedamaian dan ketentraman...



Asam Jawa


Nama Indonesia : Asam Jawa
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
(unranked): Angiosperms
(unranked): Eudicots
(unranked): Rosids
Order: Fabales
Family: Fabaceae
Subfamily: Caesalpinioideae
Tribe: Detarieae
Genus: Tamarindus
Species: T. indica



Buah pohon asam berguna sebagai bumbu masak.
Kayu asam juga bagus untuk perabot peralatan masak memasak.
Selain itu pohon asam mempunyai perlambang memberi naungan
bagi para kawula.
Sehingga cocok ditanam oleh para pembesar pemerintah agar
ingat kepada rakyatnya...

Wijaya Kusuma

Wijaya Kusuma adalah tanaman misterius di sekitar P Nusakambangan.
Konon menurut cerita pohon ini hanya nampak pada saat saat tertentu saja.
Kasiat dari kembang wijaya kusuma adalah dapat menyembuhkan berbagai penyakit
bahkan dapat menghidupkan orang yang sudah mati.
Cocok buat dunia medis...
Yang ada di gambar ini adalah wijaya kusuma tanaman hias.
Namun begitu cocok juga ditanam di rumah rumah sehat dan rumah para dokter/perawat
agar pasien yang datang cepat sembuh...

Misteri Tanaman

Memelihara tanaman atau hewan di rumah
tak ubahnya dengan menerima anggota keluarga baru...
Sedikit banyak membawa pengaruh terhadap perhatian dan
juga kasih sayang...
Tanaman tanaman yang disebut sebut dalam kitab suci
atau buku buku sejarah kuno,
terutama yang membawa kebaikan terhadap si pemelihara
boleh saja dicoba untuk membuktikan kebenarannya...
Seandainya Tuhan menyertakan kehendak baik didalam pertumbuhan
sebatang pohon...
Bukankah sangat bijak bila si pemelihara dapat menemukan misteri
didalam kehendak Tuhan tersebut dan mengikuti kehendakNya untuk
bersama berbuat kebaikan...

Kedekatan

Gunung Bromo sangat indah dilihat dari kejauhan.
Langit biru cerah tampak asri dan damai.
Tidak terlihat gelegak lava di perutnya.

Lain halnya bila di lihat dari dekat.
Lembah ngarai dan tebing tebing terjal terpampang didepan mata.
Gejolak lava panas di pepundan juga sangat jelas terasa panas.

Seorang yang nekat mendekat dan menceburkan diri tentu akan hancur dan mati.

Sebuah pertanyaan, cukupkah hanya menikmati dari jauh ?
Kedekatan yang bagaimanakah maksud dari mendekatkan diri ?

Penanggalan Jawa

Dalam kalender jawa ada yang namanya wuku.
Jumlahnya tiga puluh dan mempuyai tenggang waktu tujuh hari per wuku.
Cerita bermula ketika Prabu Watugunung bertanding melawan betara Whisnu.
Karena tidak bisa mengalahkan satu sama lain pertempuran dilanjutkan dengan
cangkriman.
Karena kecerdasan betara Whisnu akhirnya Prabu Watugunung dapat dikalahkan.
Begitu mendengar prabu Watugunung pralaya,istrinya membuat geger Jonggring
Saloka,minta prabu Watugunung dihidupkan.
Prabu Watugunung yang terlanjur betah di swargaloka tak mau lagi turun ke
marcapada. Bahkan minta istri dan semua anaknya dijemput ke swargaloka.
Permintaan prabu Watugunung dikabulkan setiap minggu istri dan anaknya di
jemput satu persatu.
Itulah sepenggal cerita asal muasal wuku tigapuluh.
Nama nama wuku tersebut :

Pawukon

Sedikit ulasan wuku.

Wuku adalah perlambang dari sifat-sifat manusia yang dilahirkan pada hari-hari tertentu seperti layaknya horoskop atau perbintangan yang kita kenal. Adapun maksud dan tujuan diciptakan wuku oleh para leluhur Jawa ,adalah untuk mengetahui karakter manusia  pada sisi kebaikkan dan keburukkannya ,saat-saat sialnya, dan doa penangkal serta  keslamatannya.

Adapun sejarah asal-usulnya wuku yang berjumlah 30 macam sebagai berikut :

Di ceritakan ada dua putri bersaudara yang bernama dewi Shinta dan dewi Landep, dua-duanya diperistri oleh seorang pandita yang bernama resi Gana., resi Gana ini adalah putra dari bethara Temburu dalam ceritanya dalam memperistri dua putri tersebut, resi Gana belum mendapatkan putra dan cintanya dikarenakan usianya yang sudah tua serta berburuk rupa, pada suatu malam, cinta kasihnya pada salah satu istrinya ( dewi shinta ) sang Resi mendapatkan kekecewaan karena perilaku sang dewi Shinta tersebut.

Salah Kaprah

Sudut pandang manusia menyatakan bahwa : Kesuksesan berbanding lurus dengan pendapatan perkapita.
Semakin banyak pendapatan / profit, semakin sukseslah ia.
Sudut pandang seperti ini sama halnya dengan menjadikan uang sebagai tolok ukur kesuksesan.
Boleh saja berpendapat seperti itu.
Tapi pendapat seperti itu hanya berlaku untuk manusia saja.
Untuk berinteraksi dengan semua makhluk, pendapat itu tak berlaku lagi.
Makhluk selain manusia tidak menggunakan pendapatan perkapita / uang sebagai tolok ukur kesuksesan.
Apalagi jika menginginkan berinteraksi dengan Sang Khalik, jelaslah tolok ukur kesuksesan bukan ditentukan oleh si makhluk.
Lalu apa sebenarnya tolok ukur kesuksesan yang berlaku bagi semua makhluk dan Sang Khalik?
Pernahkah ego kita mengakui bahwa hewan dan tumbuhan lebih sukses dari kita dalam hal kesuksesan seperti ini?
Hewan dan tumbuhan sangat sukses berinteraksi dengan semua makhluk dan Sang Khalik.
Sedangkan manusia sangat gagal dalam berinteraksi dengan alam.
Rusaknya alam adalah akibat ulah manusia dalam menjadikan uang sebagai tolok ukur kesuksesannya.
Uang dijadikan alat untuk menguasai manusia lainnya.
Masih adakah manusia yang mau berinteraksi dengan seluruh makhluk dan Sang Khalik tanpa menggunakan uang?
Jika masih ada, tolonglah bantu kami untuk memperbaiki salah kaprah ini...

Embun Malam

Titik demi titik menyatu dalam dingin.
Hawa lembab berganti sejuk dan sunyi.
Setitik embun menempel di akar bunga anggrek.
Apalah arti bening di waktu malam gelap gulita tanpa cahaya.
Apalah daya setitik embun berhadapan dengan sang surya.
Jawaban yang sama di antara waktu berbeda.
Tak terlihat, tapi tetap memberi kehidupan dikala hujan mulai jarang menyapa.
Aturan alam tataplah aturan, ia tak dapat terlanggar oleh siapapun.
Aturan alam adalah hubungan langsung dari Yang Tak Terbatas sendiri.
Segala apapun terkenai dan tak bisa lepas darinya.
Jangan beri kesempatan pikiran merajalela dengan sok merasa bisa bikin aturan dan melanggar aturan.
Pikiran hanyalah bayangan maya yang akan hilang bersama jasad.
Sedangkan sesuatu yang tak tampak mata, tak tampak indra, tak tampak rasa, tak tampak nafsu maupun pikiran, tapi yang menghidupi raga ini,
akan selalu berada dalam aturan itu sampai kapanpun.

Siapa Kau

Gemuruh suara ombak berderai di sepanjang pesisir tanah Jawa.
Putaran putaran perjalanan karma membentangkan pintu pintu penghubung antara dunia fisik dengan metafisik. Semua energi, ruang dan waktu terbentuk oleh aturan baku.
Tak terkecuali makhluk makhluk halus tak kasat mata.
Dimensi lebih tinggi menguasai dimensi dibawahnya.
Makhluk kasar bukan tandingan makhluk halus.
Pikiran hanyalah sekedar proyektor dari gelombang gelombang di atas cahaya.
Ia dapat memproyeksikan dunia halus ke dalam memori memori maya di alam angan.
Jika ia memproyeksikan kerajaan kerajaan jin di pesisir tanah Jawa, siapakah yang menjalankan proyektor tersebut?
Jika ia memproyeksikan hantu hantu di kampung kampung, siapakah yang menjalankan proyektornya?.
Aturan main mengatakan, bahwa yang mampu menangkap frequensi 100 MHz, adalah alat penerima yang berfrequensi sama, baru kemudian diubah frequensinya ke dalam gelombang bunyi yang dapat didengar telinga
Sudah jelas bahwa yang memainkan proyektor jin dan hantu adalah jin dan hantu itu sendiri, jangan terkelabuhi. Jangan biarkan pikiran dan angan kita dikuasai oleh mereka.
Aturan main juga mengatakan, siapapun yang sanggup mengalahkan raja jin laut Bermuda di dalam hatinya, maka ia dapat mengalahkan raja jin Bermuda dimanapun adanya.
Bukan mendatanginya di laut Bermuda. Itu sia sia belaka.
Siapapun yang ingin menghancurkan penguasa Alengkadiraja, maka kalahkan dulu penguasa Alengkadiraja di dalam hati. Maka penguasa Alengkadiraja akan kalah dimanapun berada.
Sudahkan hati kita tunduk pada Tuhan Semesta Alam?

Tips Memelihara Hewan

Memelihara hewan tak ubahnya dengan menghidupi anggota keluarga.
Perlakuan yang layak bagi mereka membuat mereka nyaman dan senang.
Dengan kata lain mereka juga seolah tahu atas kebaikan yang kita berikan.
Bila hal ini dikaitkan dengan dunia gaib atau makhluk halus
yang terkadang suka menghuni dalam hewan yang dipelihara manusia
otomatis akan banyak membawa pengaruh kepada si pemelihara.
Besar kecilnya pengaruh bergantung kepada kemampuan makhluk halus tersebut.
Untuk membawa pengaruh baik jelas diperlukan kekuatan Iman para pemeliharanya.
Semakin kuat Iman semakin baik pengaruh yang di buatnya.
Boleh dibilang bahwa si pemelihara adalah pemimpin/imam bagi piaraannya,
Secara lahir maupun batin...

Wanita Dan Rahasia

Semua orang mempunyai takaran rejeki masing masing.
Bagi yang mau berusaha tentu mendapatkan hasil.

Ada yang percaya ciri ciri wanita menurut tanggal kelahiran.
Ada yang percaya berdasarkan nama.
Ada pula yang percaya berdasar rupa fisiknya.
Bahkan ada yang sampai minta syarat kepada orang tua.

Semua itu hanyalah sebagian usaha untuk mencari yang terbaik.
Terlepas dari itu ada yang memang punya ilmu/pegangan turun temurun
dari nenek moyangnya.

Akan tetapi bila mengingat bahwa kehidupan ini bukan hanya di dunia saja.
Perlulah dicari sebuah cara yang kelak membawa kebaikan hingga di kehidupan nanti.

Berhasil tidaknya tergantung bagaimana usaha yang dilakukan.
Terutama didalam hatinya.

Karena didalam hati inilah tersimpan rahasia dari ketulusan seseorang.
Petunjuk yang didapat, akan menjadi penerang jalan menuju yang terbaik...

Komunitas

Catharanthus berkata kepada belalang : " Kalau aku berkata tentang air, tentunya aku tahu air!.
Air yang mendatangiku melalui tangan tangan manusia ataupun hujan. Kalau aku berkata tentang cinta dan kasih sayang, akupun tahu kalau aku terlahir dan hidup sampai saat ini karena cinta dan kasih sayang!. Yang tak aku tahu justru siapa diriku ini. Nama catharanthus yang kusandang hanya pemberian dari manusia latin. Nama tapak dara, juga pemberian dari manusia jawa!'.

Angin berkata padanya : " Aku juga tak tahu siapa diriku, kamu butuh aku untuk hidup bukan karena aku menghidupimu. Tapi ada sesuatu yang menarikku bersatu dengan semua unsur yang ada saling bekerja sama bahu membahu bersamamu!. Celakalah aku atau mereka yang mengatakan bahwa aku menghidupimu sementara sesuatu itu dilupakan!".

Air berkata : " Kita semua mempunyai pendapat yang sama, kita semua tahu tentang sesuatu itu, tapi kenapa dari kita tiada yang berani bertemu dengan sesuatu itu dengan kemampuan dan cara kita sendiri?".

Sang surya ikut berkata : " Kita semua yang ada tidak seperti pikiran manusia yang merasa bertemu dengan sesuatu itu secara sembarangan. Kita juga bukan bangsa manusia yang suka berkata kata tentang sesuatu yang tak diketahuinya. Sesuatu itu adalah hal diluar kemampuan kita untuk ditemui.
Karena itu aku pinjam kata sesuatu melalui blog ini, Agar aku terhindar dari berkata kata tentang sesuatu yang tak ku ketahui...!".

Sabtu, 21 April 2018

Buni

Nama Indonesia : Buni
Klasifikasi :
Kingdom: Plantae
(unranked): Angiosperms
(unranked): Eudicots
(unranked): Rosids
Order: Malpighiales
Family: Phyllanthaceae
Tribe: Antidesmeae
Genus: Antidesma
Species: A. bunius

Buah buni banyak mengandung vitamin c dan antioxidan.
Penampilan menarik.
Pohon naungan yang baik.
Dipercaya membawa pengaruh disukai orang banyak
dan kemajuan bagi usaha...


Jumat, 20 April 2018

Kepel

Nama Indonesia: Pohon Kepel.

Klasifikasi :

Kerajaan: Plantae.
Filum:     Magnoliophyta.
Kelas:     Magnoliopsida.
Ordo:     Fabales.
Famili: Annonaceae.
Genus:     Stelechocarpus.
Spesies: Stelechocarpus Buharol.

Selain berbuah yang enak rasanya,juga berguna untuk
menghilangkan bau keringat tak sedap,mencegah radang ginjal dan
diuretik.Wanita hamil dilarang makan buah ini.

Menurut kepercayaan masyarakat pohon ini bermanfaat dapat
memberikan wibawa bila ditanam dipekarangan rumah.
Selain untuk naungan dan kesejukan tentunya...