Selasa, 30 Juni 2020

SEDIKIT MENGENAL TAURUS

Taurus = kerbau
Rasi taurus muncul di bulan April hingga Mei.
Sama seperti bintang yang lain,saat sifat manusia menjelma jadi kerbau disitulah munculnya Taurus.
Tergambar oleh bintang bintang di angkasa raya tak bertepi.
Hidup di alam liar maupun ternak.
Prabu Maesasura, Kebo Anabrang, Arya Kamandanu, Kebo Marcuet adalah contoh beberapa pemimpin berkaitan erat dengan Taurus.
Keperkasaan kerbau banyak menginspirasi kehidupan manusia secara sadar atau tidak.
Namun kerbau yang hidup di alam bersama manusia adalah kenyataan.
Sedangkan Taurus yang tersusun dari bintang bintang adalah pengingat yang dibuat manusia bersifat maya.
Bintang adalah bintang, punya pengaruh dan efek berbeda dengan kerbau sahabat manusia.
Janganlah pengingat justru menjadi penyebab lupa akan kenyataan.
Terlalu banyaknya pengingat dibuat oleh manusia memang menjadi pekerjaan ekstra bagi sebagian manusia.
Waktu yang seharusnya diperuntukkan bagi dunia nyata, terbelenggu oleh pola pikir manusia di dunia maya.
Mengakibatkan alam nyata rusak porak poranda.
Dengan munculnya Taurus, diharapkan alam nyata bisa pulih kembali menjadi alam nyata yang indah dan asri...



LINTANG ALIYAN

Lintang aliyan = bintang beralih.
Terkadang meteor yang masuk atmosfir bumi, terkadang daru / wahyu / pulung menuju tempat bersemayam.
Terkadang juga dewa sedang lang lang jagad.
Meteor yang jatuh ke bumi sering tampak di malam hari.
Ada energi dari luar bumi masuk ke bumi.
Membawa bermacam macam akibat / efek.
Bila sampai ke bumi bisa membuat gempa, tsunami, radiasi dll.
Daru / wahyu yang sedang mencari tempat bersemayam.
Tampak di malam maupun siang.
Berefek pada ketentraman, kedamaian, kesejahteraan, kemakmuran dll.
Dewa yang sedang langlang jagad.
Berefek pada keselamatan alam, bencana alam, huru hara, mala petaka, pagebluk, perang, tawuran, perusakan alam, pemeliharaan alam dan sebagainya.
Tampak di siang maupun malam...

Senin, 29 Juni 2020

SEDIKIT MENGENAL ARIES

Rasi Aries muncul di bulan Maret hingga April.
Dalam mitologi Yunani erat kaitannya dengan dewa perang Aries / Ares.
Gambar domba yang terlukis dari susunan ribuan bintang menjadi pengingat bahwa kehidupan domba sangat dekat dengan kehidupan manusia.
Sifat sifat domba juga melekat di dalam sifat manusia.
Manusia yang sewajarnya menjadi penggembala domba, menjadi tak wajar bila menjadi domba.
Tapi hal itu wajar saja bila terjadi diantara sesama manusia menjadi domba.
Domba juga sama seperti hewan hewan lain.
Punya ciri kas dan tabiat khusus yang tak dimiliki hewan lain.
Itulah keistimewaan atau kelemahannya.
Manusia yang menjadi penggembala domba sangat sulit ditemukan.
Manusia yang menjadi domba juga semakin hari semakin sedikit.
Yang semakin banyak manusia lebih buruk dari domba.
Kemampuan berpikir manusia yang mumpuni menjadi kelebihan atau kekurangan manusia itu sendiri.
Pikiran manusia lepas menjelma menjadi berbagai macam makhluk yang menyeramkan hingga makhluk indah menakjubkan.
Disaat menjelma jadi domba, disanalah Aries muncul, ikut memperpanjang umur dunia...

Minggu, 28 Juni 2020

PUSPA TAJEM

Puspa = bunga
Tajem = tajam
Alam mimpi memasuki tahapan lebih tinggi.
Perbuatan perbuatan masa lalu oleh pelaku maupun nenek moyang / anak cicit yang menjelma menjadi makhluk makhluk di alam mimpi, di tahap ini bukan saja memberi aroma, tapi sudah memberi ketajaman yang terasa pada tubuh metafisik di alam mimpi. Rasa sakit, takut, ngeri, takjub, haru, kangen, duka, suka bahkan petunjuk dan wahyu tersaji oleh makhluk makluk yang datang.
Yang dulu berbuat menyakiti orang, maka perbuatan itu menjelma menjadi sosok apa saja yang memberi sakit pada tubuh metafisik.
Sosok yang memberi pertolongan maka itu perbuatan yang dulu memberi pertolongan.
Sosok yang memberi petunjuk maka bisa jadi itu perbuatan yang dulu menunjuki orang lain.
Dan perbuatan dari hati bisa menjelma sesuatu yang luar biasa...


Sabtu, 27 Juni 2020

GANDA YONI

Ganda = bau / aroma
Yoni = asal / pengaruh
Ganda Yoni = aroma asal
Aroma dari asal kejadian.
Alam metafisik mulai meninggi.
Kejadian kejadian masa lalu mulai memasuki alam mimpi.
Meski baru gejala gejala, tapi sudah mulai terasa aroma sedap atau sebaliknya.
Tak peduli sejauh mana masa lalunya.
Kejadian kini atau nanti adalah hasil dari kejadian masa lalu.
Karena hanya masih aroma, maka hasilnya juga sekedar peringatan peringatan atas apa apa yang pernah kita perbuat.
Siapa yang membau sedap atau tidak sedap ?
Tentu bukan hanya tubuh yang sedang terbaring, tapi juga semua perbuatan yang pernah kita lakukan menjadi tubuh tubuh penerima bau.
Tubuh tubuh jelmaan perbuatan masa lalu berdatangan ke alam mimpi memberi aroma tersendiri pada tubuh metafisik di alam mimpi.
Jangan dikira makhluk makhluk seram / indah yang berdatangan di alam mimpi tak memiliki hubungan dengan tubuh metafisik di alam mimpi.
Itulah sebenarnya perbuatan perbuatan yang pernah dilakukan.
Dengan adanya ganda yoni, diharapkan perbuatan perbuatan yang dilakukan tidak liar.
Tapi terkendali oleh datangnya penyelamat di alam mimpi...

Jumat, 26 Juni 2020

TITI YONI

Titi = teliti
Yoni = pengaruh / asal
Artinya pengaruh dari teliti.
Hasil penelitian akan disimpan dalam memori.
Rekaman itu akan terbawa kedalam alam mimpi.
Mimpi akibat terbawanya ingatan dari alam sadar ke alam mimpi ini yang disebut titi yoni.
Titi yoni juga biasa dibilang bunga tidur.
Biasanya terjadi tak lama setelah terlelap.
Kadangkala titiyoni memuat efek efek samping dari hasil penelitian.
Pengaruh buruk dan pengaruh baik apa yang dikerjakan sebelumnya sering juga terlihat dari mimpi ini.
Tinggal bagaimana kita menanggapi apa yang dilihat dalam mimpi titi yoni.
Semua hal ada sisi baik, sisi buruk dan sisi sisi lain yang tak terlihat..
Mau dengan sisi baiknya, sudah tentu harus mau juga dengan sisi lainnya,
Bisakah kita mengambil sisi baiknya saja ?
Bisa, tapi untuk sementara waktu.
Waktu lain sisi lainnya pasti datang.
Sudah menjadi keistimewaan mata, bahwa kemampuan melihatnya hanya dalam satu sisi.
Melihat sebelah sisi mata uang, sisi lainnya menjadi tak terlihat.
Membawa sekeping uang logam artinya membawa banyak sisi.
Yang tak terlihat bukan berarti tak ada...



Kamis, 25 Juni 2020

SEDIKIT MENGENAL PISCES

Rasi pisces muncul di bulan Februari hingga Maret mengikuti tahun matahari.
Setelah mengenal air mulailah mengenal penghuni air.
Dari berbagai jenis penghuni air ada golongan ikan.
Ikan yang indah akan tampak jelas kalau airnya jernih.
Ikan juga suka air jernih banyak oksigen dan makanan.
Zodiac pisces erat hubungannya dengan air tawar.
Air tawar bersifat netral.
Air tidak netral kadang bermuatan ion negatif atau positif.
Ikan kebanyakan suka yang netral.
Ikan beristirahat di air tenang.
Dari dulu hingga kini orang suka mengaitkan atau mengadopsi sifat sifat hewan kedalam dirinya.
Tak terkecuali sifat ikan.
Sehingga dilukislah gambar ikan dilangit menggunakan bintang bintang yang bertaburan.
Inilah beberapa jenis ikan air tawar yang keren :
Piranha, Electrophorus electricus ( belut listrik ), tiger fish, arapaima, snakehead fish, candiru, muskellunge, vampire fish, Potamotrygonidae ( pari air tawar ).
Meskipun keren, sebaiknya dihindari pertemuan dengan mereka di alam liar...






















Piranha

Rabu, 24 Juni 2020

ZAITUN

Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Lamiales
Famili: Oleaceae
Genus: Olea
Spesies: Olea europaea
Olea europaea subsp. europaea (Mediterranean Basin)
Olea europaea subsp. cuspidata (dari Afrika Selatan sampai Afrika Timur, Arabia sampai Barat Daya Tiongkok)
Olea europaea subsp. guanchica (Canaries)
Olea europaea subsp. cerasiformis (Madeira)
Olea europaea subsp. maroccana Maroko
Olea europaea subsp. laperrinei (Aljazair, Sudan, Niger)
Orang-orang yang ada timur Mediteranian mengembangkan zaitun sebagai minyak sekitar 6,000-8,000 tahun terakhir. Minyak zaitun digunakan untuk memasak, kosmetik, obat, dan bahan bakar lampu. 
Api pada obor Olimpiade awalnya berasal dari bakaran minyak zaitun.
Mungkinkah pohon zaitun lebih istimewa dibanding pohon lain ?
Tentu tidak.
Pohon zaitun sama istimewanya dengan pohon lain.
Yang membuat pohon zaitun istimewa adalah kemampuan seseorang dalam mengenal pohon zaitun.
Semakin tinggi kemampuan seseorang, semakin istimewa dibuatnya.
Seseorang yang mampu membuat pohon zaitun menerangi kegelapan malam, ia akan berkata bahwa pohon zaitun adalah penerang dalam kegelapan.
Perkataan itu hanya berlaku bagi orang dengan kemampuan sama.
Orang lain yang tak memiliki kemampuan seperti itu, bisa saja tak percaya.
Bahkan mungkin akan bilang pembohong pada orang yang berkata zaitun penerang kegelapan.
Untuk membuat orang lain percaya terpaksa ia harus membuktikan perkataannya.
Diantara kemampuan yang benar, juga masih ada cara cara berbeda.
Ada yang membuat minyak zaitun sebagai bahan bakar pelita.
Ada yang membakar daun zaitun kering.
Ada  yang membakar dahan dan ranting zaitun.
Ada yang membakar hutan zaitun.
Terserah selera masing masing.
Resiko ditanggung masing masing...



Selasa, 23 Juni 2020

SEDULUR PAPAT LIMA PANCER

Sedulur papat lima pancer.
Sedulur = saudara
papat = empat
lima = lima
pancer = pertemuan / pusat pusaran
Terserah mau dimaknai apa, seperti itulah arahannya.
Setiap ada wujud sekecil apapun, ada lima sisi yang selalu bersama.
Sebelum, sesudah, bersama / sedang berlangsung, ikatan, pusat.
Kelimanya tak terpisahkan satu sama lain.
Sebuah telur ayam tak terpisahkan dari sebelum telur, sesudah telur, bersama telur, ikatan telur dan pusat siklus telur.
Setiap kelahiran tak terpisahkan dari sebelum lahir, sesudah lahir, bersama lahir, ikatan lahir, pusat pusaran kelahiran.
Secara fisik maupun metafisik begitulah pemahaman sedulur papat lima pancer...




Senin, 22 Juni 2020

RAHASIA BUKU DAN WAHYU

Khusus buat para pencari jatidiri...
Buku adalah benda buatan orang untuk tujuan tertentu.
Penulis buku bertanggung jawab penuh atas apa yang ditulisnya.
Dengan membaca buku, orang menjadi banyak tahu.
Pengetahuan yang didapat dari membaca buku tertanam pada memori otak.
Penguasaan dari hasil membaca buku juga sebatas daya ingat otak.
Karena itu, hati hatilah bila membaca buku yang asalnya dari wahyu.
Seseorang yang telah menulis buku Wahyu Jamus Kalimasada.
Maka orang tersebut harus menguasai / memiliki Wahyu Jamus Kalimasada dan bertanggung jawab membawa para pembacanya untuk bersama sama masuk ke dimensi Jamus Kalimasada menghadap kepada yang menyampaikan / pemilik wahyu sebelumnya.
Yaitu sosok yang dulu mewariskan wahyu kepada penulis.
Jika penulis ternyata bukan pemilik / penguasa wahyu, maka penulis telah menyesatkan pembacanya.
Rohaninya akan sangat sengsara di alam baka.
Meskipun penulis berniat baik, tapi tetap kebaikannya hanya baik seistilah penulis ( relative ), bukan kebaikan mutlak seperti yang dimaksud Sang Pemilik Wahyu yang ditulisnya.
Wahyu diwariskan dari rohani ke rohani karena wahyu tak bisa ditulis.
Oleh sebab itu para pemilik wahyu tak seorangpunpun berani menuliskan wahyu kedalam buku.
Resikonya sangat besar, yaitu kelak jika pemilik wahyu meninggal dunia maka bukunya akan bisa dibaca semua orang.

Minggu, 21 Juni 2020

SEDIKIT MENGENAL AQUARIUS

Aquarius muncul dibulan Januari hingga Februari.
Tersusun dari banyak sekali bintang.
Gambar yang dimaksud adalah tempat air.
Air selalu membutuhkan tempat untuk berkumpul.
Air yang mandiri adalah satu molekul H2O.
Ia bisa kemana mana karena kecil dan bebas.
Begitu berkumpul sesama jenis, ia akan rukun dan bersatu padu.
Air memberi kehidupan dan juga memberi kebinasaan.
Tergantung bagaimana air memilih sebagai siapa.
Air yang tampak bergerak sendiri, benarkah tak ada yang menggerakkan ?
Yang menggerakkan air adalah perbedaan tekanan.
Bisa oleh suhu, angin, grafitasi, motor dan lain lain.
Dari jalan pergerakkan air, seharusnya manusia tidak membuat perbedaan tekanan terlalu tajam / ekstrim.
Ketidak pedulian manusia terhadap aturan pergerakkan air, berakibat pada manusia itu sendiri.
Manusia yang cepat beradaptasi, akan lebih mengerti terhadap keadaan.
Mungkin itu salah satu jalan keselamatan...

Sabtu, 20 Juni 2020

UMUR DEWA

Berapa usia rata rata dewa ?
Usia dewa pewayangan sama dengan usia Adam.
Kalau Adam adalah manusia, maka sanghyang Adam adalah dewa yang tercipta bersama Adam.
Sanghyang Adam adalah cikal bakal dari seluruh dewa yang ada di pewayangan.
Adam dicipta dari tanah, sanghyang Adam diciptakan dari apa ?
Sanghyang Adam diciptakan dari "sesuatu" yang ditiupkan ke jiwa Adam oleh Sang Pencipta.
Bagian dari "sesuatu" itu tercipta menjadi dewa sanghyang Adam.
Jadi umur dewa tertua sama dengan umur manusia pertama.
Jasad manusia pertama sudah terkubur di bumi.
Dewa sanghyang Adam masih hidup hingga sekarang.
Silsilah dewa sejak sanghyang Adam hingga dewa trimurti sudah kita bahas di memayu hayuning bawana.
Disitu dikatakan bahwa sanghyang Adam hingga sanghyang Wenang manunggal ke sanghyang Tunggal secara berurutan.
Yang perlu digaris bawahi adalah manunggal secara berurutan.
Artinya hyang Adam manunggal ke putranya, putranya manunggal ke cucu, cucu manunggal ke cicit, terus hingga ke hyang Tunggal.
Sampai kinipun ayah hyang Tunggal hingga ke hyang Adam hidup pada jiwa hyang Tunggal.
Ada awal tentu ada akhir.
Tanpa awal tentu tanpa akhir.
Artinya meskipun dewa berusia panjang milyaran tahun tapi ada masa mereka berakhir.
Kapan dewa berakhir ?
Dewa Trimurti ( Tejamaya, Ismaya, Manikmaya ) bersama keturunannya bertugas di alam semesta.
Tugas mereka berakhir bersama berakhirnya alam semesta.
Tugas adalah jsamani mereka, rohnya adalah bagian dari "sesuatu" di Adam.
Matinya dewa ketika tugas mereka berakhir.
Tugas habis, maka roh mereka kembali ke "sesuatu" itu.
Kesimpulannya umur dewa juga bervariasi, ada yang pendek, ada yang panjang.
Tapi sependek pendek umur dewa, mereka rata rata seumur dengan alam semesta.
Dewa Antaboga ( penjaga bumi ) misalnya, berumur sama dengan bumi.
Dewa Candra sama dengan umur bulan, dewa Surya sama dengan umur matahari...





Selasa, 16 Juni 2020

NEPTU DALAM PEWAYANGAN

Nama adalah tanda yang diberikan manusia kepada manusia.
Sebuah tanda tentu memiliki arti dan misteri.
Nama juga diberikan manusia kepada hewan, tumbuhan dan benda.
Dalam adat Jawa, ada ilmu perbintangan nama.
Ada perbintangan nama yang berdasar bintang nabi.
Ada perbintangan nama berdasar primbon.
Ada perbintangan nama berdasar kelahiran menurut hari dan pasaran.
Itu semua sudah ada buku pedoman masing masing.
Kali ini kita mengupas nama berdasar pewayangan. 
Pedoman dengan aksara jawa.
Ha neptu 1
Na neptu 2
Ca neptu 3
Ra neptu 4
Ka neptu 5
Da neptu 1
Ta neptu 2
Sa neptu 3
Wa neptu 4
La neptu 5
Pa neptu 1
Dha neptu 2
Ja neptu 3
Ya neptu 4
Nya neptu 5
Ma neptu 1
Ga neptu 2
Ba neptu 3
Tha neptu 4
Nga neptu 5
Untuk apa neptu diciptakan ?
Neptu diciptakan untuk memproyeksikan huruf kedalam bentuk angka.
Angka angka dalam wayang :
Eka = 1 = bumi.
Dwi = 2 = sawah.
Tri = 3 = gunung.
Catur = 4 = samudra.
Panca = 5 = taru.
Sad = 6 = pangonan.
Sapta = 7 = pendhita.
Hasta = 8 tawang.
Nawa = 9 = dewa.
Dasa = 10 = ratu.
Nama Wijaya = wa + ja + ya = 4+3+4 = 11
Karena angka 11 dalam neptu wayang hanya sampai sepuluh, maka setelah 10 dimulai lagi dari 1.
Artinya nama Wijaya jatuh pada angka 1 neptu wayang berarti bumi.
Wayang adalah gambaran pekerti manusia, nama wijaya pekertinya cocok digambarkan dengan bumi.
Di dalam neptu wayang ternyata nama nama digambarkan dalam kebaikan.
Dari bumi hingga ratu, digambarkan bukan dengan sifat tapi mendekati doa dan harapan.
Kita tak disarankan meramal sifat dan nasib, tapi dianjurkan supaya berdoa dan berharap yang baik baik...

BRAHALA SEWU

Brahala sewu = berhala seribu.
Dari arti kata berhala seribu -> seribu macam berhala yang siap memangsa manusia.
Manusia bagaimana yang menjadi mangsa seribu berhala.
Ada baiknya kita kenali dulu 1000 macam berhalanya.
Berhala yang terbuat dari kertas :
Uang, cek, sertifikat, surat, dan dokumen lainnya.
Berhala yang terbuat dari logam :
Perhiasan, emas, platinum, uranium, mobil, senpi, pesawat, kapal laut, sepeda, sepeda motor, patung, bom dan sejenisnya.
Berhala yang terbuat dari batu :
Intan, berlian, giok, keramik, patung, rumah mewah dan semacamnya.
Berhala yang terbuat dari kayu :
Perabot, patung, rumah dll.
Berhala yang terbuat dari kombinasi berhala lain :
Hp berlapis emas, mobil lapis emas / baja dan sebagainya.
Apa beda berhala dengan kebutuhan ?
Berhala itu sebenarnya benda buatan manusia yang nilai gunanya  ada dalam pikiran manusia.
Misalnya uang, uang itu terbuat dari kertas.
Nilai guna uang yaitu sebagai alat penukar.
Uang tidak bisa langsung dimakan, karena harus ditukar dulu dengan makanan.
Kebutuhan : seperti makanan, minuman, udara, ekskresi, sekresi, tidur dll.
Lebih jelas lagi, kebutuhan berlaku / berjalan dalam keadaan sadar dan tak sadar, bila tak dilakukan orang akan mati.
Berhala berlaku hanya dalam keadaan sadar, dilakukan atau tidak orang tetap hidup.
Dalam keadaan tak sadar, berhala tak berlaku lagi.
Benarkah brahala sewu itu wujud Krisna dalam triwikrama ?
Triwikrama adalah ajian untuk menyatukan tiga bagian menjadi satu bagian guna menyelesaikan masalah yang tak bisa diatasi oleh masing masing bagian.
Brahala sewu adalah wujud dari kemarahan titisan Wisnu.
Hewan dan tumbuhan yang tak butuh berhala, tak membuat Wisnu marah, sehingga mereka tak menemukan, uang permata dan gadget.
Manusia hampir tiap hari bertemu berhala karena amarah dewa Wisnu.
Menyembah berhala akan semakin membuat dewa Wisnu marah dan berhala akan semakin membesar dan merusak...








Sabtu, 13 Juni 2020

PASANGAN SEJATI

Di kisah lahirnya Togog, Semar dan Guru telah dibahas tentang Triloka.
Namun masih kurang lengkap jika tak membahas istri istrinya.
Dalam memayu hayuning bawana telah dibahas silsilah dewa.
Semua dewa mulai hyang Adam sampai ke Tunggal beristri satu yang dilahirkan dari dewa pasangannya.
Mulai kelahiran putra dewa Tunggal, istri istrinya dilahirkan bersama suami suaminya secara kembar.
Kelahirannya cukup unik.
Dari penyatuan Tunggal dan Ikawati lahirlah wujud telur berkilauan.
Cangkang dan selaput menjadi Tejamaya dan Saraswati.
Putih dan albumin menjadi Ismaya dan Kanistren / Srilaksmi.
Kuning dan benih menjadi Manikmaya dan Uma.
Pasangan sejati sudah ditentukan sebelum kelahirannya.
Pasangan sejati adalah monogami,satu suami satu istri dan sebaliknya.
Pasangan sejati tidak memungkinkan selingkuh atau poligami atau poliandri.
Janganlah silsilah kedewaan yang suci dicampur adukan pengertiannya dengan pola pikir keduniawian manusia.
Akibatnya justru akan menyesatkan para manusia itu sendiri dalam menjalani perjalanan rohani ke tempat yang lebih tinggi.
Dewa itu punya kelebihan bisa berubah wujud dan nama.
Misalnya Manikmaya.
Di kahyangan Jonggring Saloka, ia bertangan empat.
Namanya Betara Guru.
Istrinya juga bertangan empat namanya dewi Uma.
Tapi di dunia raksasa ia berwujud raksasa bernama Kala Rudra dan istrinya juga raksasa bernama Durga.
Di dunia manusia ia satria tampan bernama Girinata bertangan dua, istrinya juga seperti manusia bernama Parwati.
Dewa dewa yang lain juga begitu.
Jangan dibilang dewa memiliki banyak istri atau suami apalagi perselingkuhan.
Yang mengenal dunia perselingkuhan dan poligami / poliandri itu dunia manusia dan raksasa.
Saat arjuna memperistri para bidadari, bidadari itu menjelma jadi manusia.
Bukan arjuna yang diruwat jadi dewa.
Dimensi dewa beda dengan dimensi manusia.
Aturan atau hukum fisika juga berlaku di alam dewa.
Demi kelancaran perjalanan rohani, jangan mengikuti cerita metafisika yang tak berdasar hukum fisika.
Selamat menempuh perjalanan rohani, semoga sukses dan sampai pada finish yang tepat...





Jumat, 12 Juni 2020

MEMAYU HAYUNING BAWANA

Memayu = mempercantik.
Hayuning = kecantikan.
Bawana = buana / bumi.
Dewa penjaga bumi = Hyang Antaboga.
Hewan penjaga bumi = Naga bumi.
Cerita wayang mengatakan bahwa wayang pertama adalah hyang Adam.
Wayang kedua batari Hawa.
Wayang ketiga putra hyang Adam ( hyang Sis / Esis ).
Wayang keempat istri hyang Sis ( dewi Mulat ).
Wayang kelima putra hyang Sis ( Nurcahya ).
Wayang keenam istri hyang Nurcahya ( dewi Punang ).
Wayang ketujuh hyang Nurasa.
Wayang kedelapan istri hyang Nurasa ( dewi Saji ).
Wayang kesembilan putra hyang Nurasa ( hyang Wenang ).
Wayang kesepuluh istri hyang Wenang ( dewi Wening ).
Wayang kesebelas putra hyang Wenang ( hyang Tunggal ).
Wayang keduabelas istri hyang Tunggal ( dewi Ikawati ).
Inilah silsilah wayang garis dewa istimewa.
Kenapa istimewa ?
Harap diketahui bahwa mulai hyang Adam, setelah putranya lahir, mereka manunggal dengan anaknya.
Artinya mereka hidup dialam kedewatan yang ada digua garba putranya.
Jadi tidak ada putra kedua atau putri kedua.
Begitu juga dengan garis turun istri.
Istri manjing ke gua garba istri para putra.
Istri bukan lahir dari silsilah lain tapi dari keistimewaan hyang Adam melahirkan dewi Hawa.
Keistimewaan ini juga dimiliki putranya dalam melahirkan istrinya.
Begitu yang terjadi sampai pada hyang Tunggal.
Hyang Wenang yang menyatu dalam tubuh hyang Tunggal.
Maka istri yang Wenang juga manjing ke tubuh istri hyang Tunggal.
Dewi Ikawati juga dilahirkan oleh hyang Tunggal.
Sama persis seperti dewi Hawa dilahirkan oleh hyang Adam.
Mohon maaf, harap jangan disamakan dan jangan dicampur adukkan antara garis wayang silsilah dewa dengan silsilah manusia atau jin.
Yang dimaksud hyang Adam dan dewi Hawa adalah asal usul dewa yang terlahir dari 
sangkan paraning dumadi, bukan manusia atau jin.
Dewa berbeda dengan jin dan tak mungkin dewa kawin dengan jin atau jin kawin dengan dewa.
Yang ada adalah dewa turun dikutuk jadi jin, jika ada jin naik kasta jadi dewa maka harus ada petugas yang meruwat jin tersebut menjadi dewa.
Jika tidak maka yang terjadi dewa kena kutuk jadi jin baru bisa mereka kawin di alam jin.
Atau jin diruwat jadi dewa baru bisa mereka kawin di alam dewa.
Dewa dilevel hyang Tunggal ke atas hanya ada satu.
Didalam hyang Tunggal ada hyang Wenang hingga hyang Adam.

Rabu, 10 Juni 2020

AJI TRIWIKRAMA

MANTRA :
Niat ingsun matak aji triwikrama.
Sedulur telu manunggal nyawiji.
Bali menyang asale.
Asal saka ana dadi ana.
Asal ora ana dadi ora ana.
Tan ana liyane kajaba mung siji.
Siji wujud.
Sukma raga tanpa beda.
Nyawiji dadi sanghyang tunggal.

LAKU :
Tri = tiga, wikrama = langkah / nikah.
Triwikrama = tiga langkah / perkawinan tiga dalam satu.
Sanghyang Tunggal membagi diri menjadi tiga : Tejamaya, Ismaya, Manikmaya.
Tejamaya menitis jadi manusia dibumi bernama Togog / Antaga.
Ismaya menitis jadi manusia menjadi Semar.
Manikmaya menjadi pemimpin para dewa di Suralaya.
Setelah menjalankan dharma masing masing.
Punya istri dan keturunan.
Ketiganya masih bisa manunggal kembali dengan aji triwikrama.
Dalam cerita India ketiga tokoh ini dikenal dengan Brahma, Wisnu dan Syiwa.
Tejamaya = Brahma, Wisnu = Ismaya, Syiwa = Manikmaya.
Dalam pewayangan Jawa, nama Wisnu adalah nama dewa putra dari Manikmaya dengan dewi Umayi.
Dapat disimpulkan bahwa Wisnu putra Manikmaya adalah reinkarnasi / titisan Ismaya.
Tiga dewa utama inilah pemilik sejati aji triwikrama.
Aji triwikrama dilakukan jika salah satu dewa menemui kesulitan atau masalah yang tak bisa diatasi sendiri.
Ketika titisan Wisnu Arjuna Sasrabahu kesulitan menaklukan Rahwana ia pernah bertriwikrama.
Triwikrama digambarkan dengan wujud raksasa maha besar dan maha sakti.
Ketka titisan Wisnu bernama Krisna menjadi duta pandawa di Hastinapura juga pernah bertriwikrama.
Wisnu yang sedang berwujud manusia bertriwikrama, artinya seluruh alam yang satu ini diproyeksikan
dalam wujud wadag seperti raga manusia tapi berisi seluruh kekuatan alam semesta yang ada ke satu raga.
Itulah gambaran aji triwikrama.
Yang dapat melakukan hanya manusia titisan Tejamaya atau Ismaya atau Manikmaya.
Karena Manikmaya tak menitis jadi manusia maka triwikrama dalam proyeksi wujud manusia tinggal milik titisan Tejamaya / Brahma dan Ismaya / Wisnu...




Selasa, 09 Juni 2020

HASTA BRATA

Hasta = delapan, Brata = laku / jalan.
Hasta brata bertujuan agar manusia lebih mengenal alam sekitarnya.
Alam sekitarlah yang memberi kehidupan bagi penghuninya.
Saling membutuhkan dan saling ketergantungan satu sama lain tak bisa tercerai berai.
Bila ada satu penghuni alam sakit maka sesungguhnya sakitlah semuanya.
Hal ini harus benar benar disadari agar alam tidak rusak dan berakhir kiamat.
Bila mencari makan, janganlah mengotori udara.
Karena percuma bisa makan tapi tak bisa bernafas.
Bila membersihkan udara, janganlah mencemari air.
Karena percuma bisa bernafas tapi tak bisa minum.
Bila membutuhkan air, janganlah merusak sumbernya.
Karena percuma hari ini bisa minum tapi hari depan tidak.
Bila butuh makan janganlah merusak tanaman.
Karena percuma hari ini bisa makan tapi esok sumber makanan habis.
Itu sekedar beberapa contoh saling ketergantungan satu sama lain.
Delapan jalan itu adalah :
Laku Bantala
Bantala dalam bahasa Indonesia berarti bumi.
Manusia hidup dibumi.
Maka sudah seharusnya sadar bahwa bumi bagaikan ibu yang sedang mengandung bagi bayi dalam kandungan.
Bayi didalam perut tak akan pernah tahu bahwa apa apa yang diperbuatnya dan apa pengaruhnya bagi sang ibu.
Diberi tahupun percuma karena sang bayi tak mau tahu.
Jadi janganlah memberi tahu orang yang tak mau tahu.
Artinya jangan mengajari bayi dalam kandungan tapi jagalah ibunya agar tetap sehat.
Laku Langit
Yang dimaksud langit di hasta brata bukan lapisan udara / atmosfir, tapi angkasa di atas sana yang memberi naungan dan hujan.
Artinya seperti udara / air  yang mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.
Agar  pergerakan selalu ada.
Laku Surya
Surya atau matahari adalah pembuat gelap menjadi terang.
Laku Samudra
Samudra adalah penampung dari air sungai yang mengalir.
Kalau sungai tidak ditampung di samudra atau terhalang sesuatu, maka akan terjadi banjir.
Sebesar apapun sungai mengalir, samudra akan siap menampungnya.
Laku Candra
Candra adalah bulan.
Mulai dari bulan sabit, purnama, bulan baru, gerhana bulan atau bulan ndadari semua teratur rapi.
Laku Kartika
Dalam bahasa Indonesia disebut bintang.
Menjadi petunjuk arah dan musim.
Laku Maruta
Maruta adalah angin.
Sejuk dan memberi hidup.
Dasyat dan membinasakan.
Manusia tentu menyukai yang sejuk dan memberi hidup.
Laku Agni
Agni adalah api.
Untuk memasak dan memberi kehangatan.
Untuk merusak dan membakar.
Tergantung untuk apa ia digunakan maka dosis disesuaikan...






BANYUWANGI DITINJAU DARI METAFISIKA PEWAYANGAN

Dalu dalu suarane gemericike banyu.
Nggugah ati kang turu.
Suarane gending belambangan, lamat lamat ono ring kadohan...
Samar samar antara tidur dan tidak tidur.
Sang sukma mengembara ke masa lalu.
Masa dimana tanah jawa masih sepi penduduk.
Hutan belantara, hewan hewan buas masih berkeliaran.
Masa wuku julungwangi.
Hari kliwon.
Bulan sotya sinarawedi.
Sampailah sang sukma di bumi blambangan.
Sebelum diberi nama banyuwangi oleh raden Banterang, tempat tersebut adalah keraton dari kerajaan besar Medang Kamulan.
Raja paling viral bernama prabu Jawata Jengkar atau Dewata Cengkar.
Yang artinya dewa pindah.
Entah karena kesaktian Jawata Jengkar yang setingkat dewa atau karena budi pekerti yang kurang baik sehingga 
ditinggalkan para dewa.

Senin, 08 Juni 2020

AJI CANDRA BIRAWA

MANTRA :Aji candra birawa merupakan kerja sukma dibantu sukma.
Ajian ini tanpa mantra, cukup mengheningkan cipta mepeki babahan hawa sanga, mapet panca driya catur, sinigeg sajoga sinidikara.
LAKU :
Syahdan Sukasrana melalang buana mencari kakak tercintanya Sumantri yang sedang ngenger ikut Arjuna Sasrabahu di Maespati / Maospati.
Berhari hari berjalan tanpa kenal lelah,
sampai akhirnya sampailah pada suatu tempat aneh seperti rawa rawa dengan tanah bagai disinari sinar bulan, langit remang remang, seperti air tapi bukan air, seperti pepohonan  tapi bukan pohon, berwarna hitam.
Tiada sinar matahari, tiada angin bertiup, tiada denyut kehidupan ragawi, tiada hujan, tiada mendung.
Yang ada cuma hening sepi seperti sonyaruri.
Tempat itu bernama setralaya.
Konon siapa saja yang lewat tempat itu baik jalma manusia ataupun hewan akan pralaya seketika.
Pada jaman dahulu saat para dewa dan raksasa bertempur memperebutkan tirta amerta, tempat ini dijadikan pembuangan bangkai bangkai raksasa yang telah mati.
Makanya sekarang tempat ini wingit kepati pati.
Setelah berjalan beberapa lama, tiba tiba yang berwarna hitam seperti air dan pohon bergerak mendekat, bersujud dan memanggil manggil bapa kepada Sukasrana.
"Mengapa kalian memanggilku bapa ?".
"Bapaklah yang kami tunggu selama ini, menurut Hyang Pramesti Guru, akan datang seorang satria yang kuat menginjakkan kaki ditempat ini. Satria inilah yang kelak dapat membebaskan kami dari mati penasaran menuju swargaloka. Satria titisan Betara Dharma dewa kebaikan / keadilan.

Minggu, 07 Juni 2020

AJI NARANTAKA

Ajian ini juga dimiliki oleh resi Gotama dan keturunannya.
Hanya saja tidak diajarkan kepada sembarang orang.
Aji narantaka dipopulerkan oleh Gatotkaca dalam medan perang baratayuda di kuru setra.
Saat bala tentara pandawa porak poranda diterjang amukan raden Dursala dengan aji gineng soka weda,
Gatotkaca berusaha meredam ajian gineng sokaweda.
Gatotkaca kalah dan tak berdaya terkena ajian Dursala.
Anoman yang mengetahui hal tersebut segera menolongnya.
Dibawanya tubuh Gatotkaca ke angkasa.
Di atas awan putih bernama megantara Gatotkaca yang tak sadarkan diri diobati dengan minyak rekamaya.
Setelah sadar Gatotkaca diberi ilmu berupa ajian narantaka untuk melawan aji gineng sokaweda.
Keampuhan aji narantaka yaitu apa yang terkena pukulan atau tendangan akan hancur berkeping keping.
Ajian ini terlalu sulit dipelajari karena lakunya harus duduk diatas awan.
Kita ketahui Anoman dan resi Gotama bisa menguasai ajian ini karena bisa terbang.
Selain Gatotkaca ajian ini juga dikuasai oleh anak anak Gatotkaca diantaranya raden Sasi Kirana Megantara ( dengan Pergiwa ), raden
Suryakaca ( dengan dewi Suryawati ) dan raden Jaya Sumpena ( dengan dewi Sempani ).
Ketiga anak Gatotkaca yang bersahabat dengan awan megantara hanya Sasi Kirana.
Nama megantara diambil sebagai namanya.
Narantaka berasal dari kata nara antaka yang berarti jalan kematian.
Ajian ini tanpa mantra, membuat laku untuk mendapat ajian ini cukup sulit.
Duduk diatas awan sambil copy paste ilmu dari penguasa aji sebelumnya.
Mungkin bagi yang tak menguasai aji mabur, untuk mendapat ajian ini harus bertapa diatas gunung tinggi yang berselimut awan.
Bertapa sambil memanggil dengan hikmat sukma tokoh tokoh sakti pemilik ajian ini 
( Gotama, Anoman, Gatotkaca dan para pemilik lainnya ).
Siapa tahu cara ini berhasil...





AJI GINENG SOKA WEDA

Aji gineng soka wedha merupakan salah satu aji keluarga resi Gotama dari pertapaan Bandar Bandarata.
Menurut arti kata, gineng dari kata giri meneng yang artinya gunung diam.
Soka = prihatin, wedha = ilmu atau aturan.
Kira kira bermakna diamnya gunung sedang prihatin menuntut ilmu.
Saat resi Gotama menggunakan aji gineng soka weda maka berat tubuhnya menjadi seberat gunung, kerasnya sekeras gunung.
Bila bergerak dan menimpa musuh, musuhnya akan lumat dan binasa.
Aji ini diwariskan pula kepada Anjani, Gowarsa dan Gowarsi.
Setelah kisah cupu manik astagina.
Gowarsa menjadi Sugriwa, Gowarsi menjadi Subali.
Dari Anjani diwariskan kepada Anoman.
Dari Subali diwariskan kepada Rahwana dan Jaya Anggada.
Dari Rahwana ajian ini diberikan kepada siapa saja yang mau tunduk padanya.
Banyak kesatria tunduk dan berguru pada Rahwana.
Tak heran banyak satria menguasai ajian ini walau berwatak durangkara.
Dursala ( putra Dursasana dengan Sartini ) berniat menuntut ilmu agar nanti meraih kemenangan saat perang baratayuda.
Bertapalah ia digrojogan sewu lereng gunung lawu.
Pada hari ketigapuluh sembilan dalam pertapaannya, datanglah roh Rahwana memberikan ajian gineng soka weda.
Mantra : "Sun matak ajiku gineng soka weda, ingsun manjing sak jeroning gunung lawu. 
Gunung lumebet aneng angganingsun.
Gunung lawu lan ingsun tanpa beda.
Ingsun obah sira obah ingsun meneng sira meneng.
Datan ginggang yen durung isun bali menyang garbaningsun".
Pantangan : Tak boleh digunakan saat datangnya wuku.
Tak boleh bicara saat aji digunakan.
Pada hari keempat puluh ia sudah perbolehkan mengakhiri tapanya oleh roh Rahwana.
Dursala jarang atau hampir tak pernah menggunakan ajian ini.
Ia bertekad bikin surprise dalam perang besar baratayuda...

Gambar diambil dari google

Sabtu, 06 Juni 2020

KACA BENGGALA

Mungkinkah ada kaitan dengan bengal di India atau Bangladesh ?
Kalau sapi benggala mungkin sapi yang berasal dari bengal.
Namun sebuah kaca yang dapat mengirim gambar dari jarak jauh pada jaman dahulu tidak hanya ada di bengal.
Pada kisah cermin ajaib di eropa juga mirip kisah kaca benggala.
Di tanah jawa ada ajian yang mirip kaca benggala, namanya aji gambar lopian.
Sebuah ilmu jawa kuno yang sekarang diadopsi oleh tekhnologi menjadi video call, GPS, youtube, siaran live dan lain lain.
Canggih mana kaca benggala atau aji gambar lopian ?
Kelebihan kaca benggala :
Dapat mentransfer gambar dan posisi sasaran.
Kekurangan kaca benggala :
Tak dapat mentranfer suara.
Tak dapat mentranfer benda lain selain sasaran.
Tak dapat mentranfer balik posisi dan gambar lawan sasaran.
Dapat hilang atau dicuri orang.
Dan masih banyak lagi kelemahan lain.
Sedangkan aji gambar lopian dari jawa memiliki banyak kelebihan.
Selain ilmu ini melekat pada rohani, ilmu ini bisa dikombinasikan dengan berbagai ilmu lain.
Kaca benggala di pewayangan dimiliki oleh raden Wibisana dari alengka dan Prabu Kresna dari Dwarawati.
Keduanya juga memiliki aji gambar lopian.
Kaca benggala milik Wibisana berguna saat kelahiran dewi Sinta.
Kaca benggalanya berupa kaca bersusun tiga mirip periskop atau teleskop.
Biasa digunakan untuk melihat keadaan luar istana dari balik tembok.
Kaca benggala berubah menjadi raden Trikaca, Trisirah dan Trinetra oleh kesaktian Wibisana.
Kaca menjadi Trikaca, bingkai menjadi Trisirah, lapisan mengkilapnya jadi Trinetra.
Sedangkan mega mega yang tergambar pada kaca benggala berubah menjadi raden Indrajid Megananda.
Sinta yang lahir dari rahim dewi Tari dihanyutkan ke sungai Mahaweliganga.
Sinta ditemukan oleh Raja Janaka dan diangkat sebagai anaknya.
Indrajid, Trikaca, Trisirah, Trinetra menjadi anak Dasamuka diakui oleh dewi Tari istri Dasamuka.
Pada jaman now, menitisnya kaca benggala menjadi gadged, tentu tak lepas dengan menitisnya putra putra alengka.
Huru hara yang diakibatkan dari gadged, menjadi tugas para satria titisan Rama, Laksamana, Wibisana, Hanoman dan lain lain untuk mengatasinya...







Jumat, 05 Juni 2020

SANGKAN PARANING DUMADI



Kalau sastra jendra hayuningrat dikhususkan lewat daya upaya pendakian tataran batin, maka sangkan paraning dumadi melalui penyelidikan asal muasal segala kejadian.
Telah kita ketahui bersama bahwa asal muasal dari segala kejadian adalah nol ( 0 ) dan tak hingga ( ~ ).
Otomatis perjalanan batin kita kali ini menuju ke nol dan tak hingga.
Kita ambil start dari batin kita yang berisi seorang kesatria pandawa bernama Bimasena.
Jalan pertama adalah menuju asal muasal kejadian yang bersumber dari (~) atau alam KETUHANAN.
Jalan ini akan ditempuh oleh semua manusia seusai hidup didunia dan dimulai dari alam kubur.
Memang benar setelah menempuh perjalanan di alam dunia / jasmani, rohani akan mengalami titik balik dari arah perbuatan yang pernah dilakukan.
Yaitu menikmati hasil hasil perbuatan dimasa lalu atau rohani menerima akibat dari segala perbuatan tak terkecuali.
Sekecil apapun perbuatan yang pernah dilakukan ke arah luar tubuh, perbuatan itu akan berbalik arah menuju dalam tubuh.
Bagaimana menempuh perjalanan menuju Tuhan (~) dengan arah terbalik ?
Yang semula meninju orang lain, sekarang ditinju orang lain.
Yang semula memberi orang lain, sekarang diberi orang lain.
Begitulah perumpamaanya.
Bimasena tak mau menunggu hancur badan dikandung tanah, tapi mencari guru yang dapat membimbing menuju sangkan paraning dumadi saat raga masih hidup didunia.
Sesuai petunjuk sang guru jasmani, raga Bimasena masuk samudra mencari tirta kehidupan.
Namun sebenarnya yang terjadi adalah Bimasena berpindah alam dari alam sadar menuju alam luar sadar.
Atau dari alam jasmani ke alam rohani.
Di alam rohani ini, perjalanan dari satu tempat ke tempat lain berkecepatan cahaya ke atas atau seluruh kegiatan rohani berkecepatan lebih dari sama dengan kecepatan cahaya ( v = c atau v > c ).
Antara sadar dan tidak sadar Bimasena bertemu Dewa Ruci, dewa mirip Bima tapi kecil.
Yang sejatinya Dewa Ruci adalah roh suci bima sendiri.
Perjalanan rohani berlanjut dengan masuknya Bima ke gua garba Dewa Ruci.
Di alam ruh, Bima berjumpa dengan cahaya tujuh warna.
Pertama Bima bertemu cahaya merah.
Inilah nafsu terendah yang harus mampu dilewati agar dapat meneruskan perjalanan.
Cahaya merah sebagai lambang nafsu amarah, sombong, takabur, angkara murka dan sejenisnya.
Tanpa dapat melewati cahaya pertama, tak mungkin mampu melewati etape berikutnya.
Etape kedua Bima bertemu cahaya jingga.
Cahaya jingga melambangkan nafsu Al luwamah.
Nafsu yang berubah ubah dari iri, dengki, ambisi, ingin lebih, ingin kurang dan sebagainya.
Etape ketiga Bima bertemu cahaya kuning.
Cahaya kuning melambangkan nafsu muthma'inah.
Nafsu muthma'inah adalah nafsu yang sudah mulai tenang.
Inilah standar nafsu yang harus dicapai agar roh hidup dalam tenang dan damai.
Perjalanan masih jauh untuk mencapai finish di alam (~) tak hingga.
Masih ada empat etape lagi.
Etape selanjutnya cahaya hijau.
Cahaya yang melambangkan nafsu rodhiyah.
Nafsu yang damai tenang sekaligus mendamaikan dan menenangkan.
Etape selanjutnya hamparan cahaya biru.
Melambangkan nafsu mardhiyah.
Nafsu mulia yang mendamaikan, menenangkan dan memiliki kemampuan membimbing nafsu lain menuju nafsu setingkat dibawahnya.
Etape selanjutnya hamparan cahaya nila.
Melambangkan nafsu sufiyah.
Nafsu yang mulia yang dapat menghantar nafsu lain menuju nafsu mardhiyah.
Etape terakhir yaitu hamparan cahaya ungu.
Melambangkan nafsu kamilah.
Yaitu nafsu yang telah sempurna.
Nafsu inilah yang sampai fisnish di alam KETUHANAN.
Di antara berjuta nafsu kamilah, ada sesosok nafsu kamilah yang diberi tugas untuk menyempurnakan nafsu nafsu lain agar sanggup menempuh perjalanan hingga finish di alam (~) tak hingga atau alam KETUHANAN.
Nafsu inilah yang membimbing roh Bima mengarungi perjalanan menuju sangkan paraning dumadi menuju hadirat Tuhan.
Tanpa bimbingan sesosok nafsu kamilah yang diberi tugas, tak ada nafsu yang sanggup menjalani sangkan paraning dumadi di jalan ini.
Lalu bagaimana jalan sangkan paraning dumadi menuju nol ?
Bima tersadar kembali ke alam dunianya.
Dimana ia seorang kesatria yang wajib menjalani tugas seorang kesatria.
Darma seorang satria yang harus mau dan tunduk pada roh sucinnya.
Dengan tuduknya jasmani Bima kepada roh sucinya yang telah sampai pada finish yang benar, 
ia telah berjalan diatas keseimbangan (keharmonisan) hubungan seluruh alam.
Artinya setiap tindak tanduknya selalu berdasar atau mengalami keseimbangan diri pribadi.
Bumi berputar menjalani keseimbangan.
Matahari berputar menjalani keseimbangan.
Udara bergerak menjalani keseimbangan.
Semua makhluk bergerak menjalani keseimbangan.
Dalam keseimbangan hakiki inilah semua makhluk bernilai nol tanpa terkecuali.
Dengan demikian tuntas sudah perjalanan mencari sangkan paraning dumadi lahir (0) dan batin (~)...







Kamis, 04 Juni 2020

SASTRA JENDRA HAYUNINGRAT

Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu atau Driya.
Menurut arti kata :
Sastra : Kalimat atau kata kata baik tulisan atau lisan.
Jendra : Jajar Indra atau terdeteksi / terejawantah oleh indra.
Hayuningrat : Kecantikan pemimpin tinggi.
Pangruwat : Perubah.
Diyu / Driya : Diri.
Dari arti kata dapat disimpulkan sendiri apa makna yang terkandung didalamnya.
Khusus bagi para pencari jati diri :
Sastra yang dimaksud bukanlah tulisan yang ada dibuku kitab atau yang dibacakan oleh mulut.
Sastra yang dimaksud adalah sebuah tingkatan batin tingkat tinggi yang sudah mampu merubah watak batin diri maupun watak batin orang lain.
Bukan main tingginya ilmu ini.
Tingkatan batin yang mampu merubah watak batin ?
Bagaimana cara menggapainya ?
Para pencari jatidiri tentu sudah paham akan laku laku yang harus ditempuh dan hasil maksimal yang tercapai.
Hasil yang maksimal para pencari jatidiri adalah nol atau kosong.
Apakah berarti sastra jendra hayuningrat adalah kekuatan yang mampu mengkosongkan diri bagi para pencapainya ?
Kalau iya, maka kekuatan sastra jendra hayuningrat setara dengan tak terhingga atau ia berada di alam keTuhanan.
Sesuai rumus apa saja bagi tak hingga adalah nol ( a : ~ = 0 ).
Perjalanan atau merubah batin dari ada ke tiada bukanlah hal yang mudah.
Meskipun banyak cara telah diriset tapi hasil maksimal masih dipertanyakan.
Darimana mengetahui bahwa diri telah tiada ?
Cara alami yang pasti ditempuh adalah bertemu Tuhan.
Tapi cara pasti ini bukanlah satu satunya cara untuk mengenolkan diri.
Bagi mereka yang tak pernah mempelajari atau introspeksi diri dengan benar, sudah tentu hasilnya akan bermacam macam karena belum nol.
Ada satria yang berubah jadi raksasa, ada raksasa yang berubah jadi satria, ada manusia yang berubah jadi hewan dan macam macam perubahan yang tak berhingga banyak.
Menurut hukum Newton, tentang aksi reaksi ( a - a = 0 ) akan berarti a = aksi dan -a =  reaksi /aksi berlawanan arah.
Disini proses pengenolan diri adalah menuai apa yang telah ditabur.
Dalam bahasa wayang disebut karma atau ngundhuh wohing panggawe.
Ada lagi cara pertemuan dengan batin seorang yang telah nol.
Bahasa ilmiahnya ( a x 0 = 0 ).
Ini mungkin cara termudah untuk dilakukan.
Dengan batin diri dimasuki oleh batin seorang yang sudah nol maka batin kita akan ikut jadi nol tanpa kita pernah tahu.
Inilah mengapa Sri Krisna bereinkarnasi berkali kali turun ke dunia untuk membawa batin para umat kedalam keenolan diri.
Alasan utamanya adalah tiada seorangpun di dunia yang sanggup merubah batin diri.
Bahkan seorang nabipun punya Guru yang telah mengenolkan batin dirinya.
Sedangkan seorang yang batin diri telah bertemu dengan orang yang punya batin diri nol, wajib hukumnya untuk bertemu dengan batin batin yang belum nol.
Dengan kata lain seorang yang telah bertemu Sri Krisna, berkewajiban untuk mangajak batin batin lain untuk bertemu Sri Krisna.
Terlepas yang diajak mau atau tidak, yang penting kewajiban mengajak sudah dilaksanakan.
Semoga bermanfaat...