Hanya saja tidak diajarkan kepada sembarang orang.
Aji narantaka dipopulerkan oleh Gatotkaca dalam medan perang baratayuda di kuru setra.
Saat bala tentara pandawa porak poranda diterjang amukan raden Dursala dengan aji gineng soka weda,
Gatotkaca berusaha meredam ajian gineng sokaweda.
Gatotkaca kalah dan tak berdaya terkena ajian Dursala.
Anoman yang mengetahui hal tersebut segera menolongnya.
Dibawanya tubuh Gatotkaca ke angkasa.
Di atas awan putih bernama megantara Gatotkaca yang tak sadarkan diri diobati dengan minyak rekamaya.
Setelah sadar Gatotkaca diberi ilmu berupa ajian narantaka untuk melawan aji gineng sokaweda.
Keampuhan aji narantaka yaitu apa yang terkena pukulan atau tendangan akan hancur berkeping keping.
Ajian ini terlalu sulit dipelajari karena lakunya harus duduk diatas awan.
Kita ketahui Anoman dan resi Gotama bisa menguasai ajian ini karena bisa terbang.
Selain Gatotkaca ajian ini juga dikuasai oleh anak anak Gatotkaca diantaranya raden Sasi Kirana Megantara ( dengan Pergiwa ), raden
Suryakaca ( dengan dewi Suryawati ) dan raden Jaya Sumpena ( dengan dewi Sempani ).
Ketiga anak Gatotkaca yang bersahabat dengan awan megantara hanya Sasi Kirana.
Nama megantara diambil sebagai namanya.
Narantaka berasal dari kata nara antaka yang berarti jalan kematian.
Ajian ini tanpa mantra, membuat laku untuk mendapat ajian ini cukup sulit.
Duduk diatas awan sambil copy paste ilmu dari penguasa aji sebelumnya.
Mungkin bagi yang tak menguasai aji mabur, untuk mendapat ajian ini harus bertapa diatas gunung tinggi yang berselimut awan.
Bertapa sambil memanggil dengan hikmat sukma tokoh tokoh sakti pemilik ajian ini
( Gotama, Anoman, Gatotkaca dan para pemilik lainnya ).
Siapa tahu cara ini berhasil...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar