Triloka adalah alam bagi dewa Trimurti.
Alam Teja, alam Is dan alam Manik.
Sebelum triloka alam disebut ekaloka atau alam tunggal atau ondar andir bawana.
Ekaloka adalah satu alam.
Belum mengenal apapun selain satu.
Satu wujud besar alam yang hanya dimengerti oleh satu titik fokus yaitu sanghyang Tunggal.
Bagi manusia yang terlanjur melihat kemajemukan, untuk melihat ekaloka harus menutup seluruh panca indra.
Sehingga akan terasa bahwa yang ada hanyalah angin keluar masuk tubuh.
Itulah yang disebut ondar andir bawana.
Tiada lain yang dilakukan tubuh selain hanya membiarkan angin keluar masuk.
Demikian gambaran cara sederhana bagi tubuh untuk mengenal ekaloka.
Alam yang satu itu titik pusatnya ada pada titik keluar masuk.
Titik keluar masuk sama dengan titik singgung yang datang dan pergi.
Masuknya yang datang meninggalkan oleh oleh bagi titik temunya.
Oleh oleh berupa apa saja yang tertinggal dititik.
Sedangkan kepergianya membawa gantinya oleh oleh.
Oleh oleh gambaran dari dewa Tunggal dan gantinya oleh oleh sebagai gambaran dewi Ikawati istri dewa Tunggal.
Dewa Tunggal dan dewi Ikawati adalah satu. Tanpa ada dewa Tunggal dan istrinya maka tak akan ada yang namanya pergerakkan.