Kamis, 16 Juli 2020

PERANG BATIN

Dengan adanya kehidupan jasmani ( fisik ) dan kehidupan rohani ( metafisik / batin ), semua kegiatan mau tak mau juga berlangsung secara fisik dan metafisik.
Tak terkecuali dengan perdamaian dan peperangan.
Peperangan secara fisik semua sudah pada tahu, tapi peperangan secara metafisik tidak semua orang tahu.
Definisi metafisika sendiri tiap pribadi orang perorang berbeda beda sesuai hukum relativitas.
Namun secara hukum kemutlakkan semua makhluk sama saja, terkena hukum kemutlakkan tanpa terkecuali. 
Bagi penganut relativitas, tentu tak bisa menerima kemutlakkan dalam penerapannya . 
Bagi penganut kemutlakkan, relativitas atau bukan akan dianggap sama saja. 
Penganut relativitas terkurung dalam kurungan ruang berbentuk bola bulat dan mengelilinginya tiada henti selamanya.
Panjang pendek jari jari bola tergantung ilmu masing masing.
Semakin tinggi ilmu, semakin panjang jari jari bola kurungan.
Pada saat jari jari bola bernilai tak hingga, itulah ajal dari penganut relativitas.
Rohnya akan mengelilingi ruang bola dengan jari jari tak berhingga panjang.
Sedangkan penganut kemutlakkan berada diluar kurungan bola.
Pada saat jari jari bola panjangnya tak hingga, maka para penganut kemutlakan akan mengosongkan / menghilangkan diri dengan sendirinya.
Karena itu perang batin hanya berlaku bagi para penganut hukum relativitas.
Batinnya terbagi dua golongan.
Golongan "ya" dan golongan "tidak".
Dasyatnya peperangan batin antara golongan ya melawan golongan tidak, juga relative.
Semakin tinggi ilmu atau jabatan / kekayaan akan semakin dasyat perangnya.
Peperangan akan dimenangkan oleh golongan yang lebih "kuat" secara mutlak.
Kuat secara relative tidak bisa dipergunakan.
Setelah perang selesai apa tidak ada perang lagi ?
Tentu tidak, perang akan terus berlangsung selama penganut relativitas masih hidup.
Perang berakhir ketika penganut relativitas menemui ajal atau berubah haluan menjadi penganut kemutlakkan.

Selasa, 14 Juli 2020

ASAL USUL NYAI RORO KIDUL

Dari sudut pandang metafisika pewayangan, garis garis keturunan Dewa dan Jin terpapar dengan jelas.
Tugas dewa air juga terpapar dengan jelas.
Menurut pembaca siapakah Hyang Baruna ?
Dewa air atau dewa lautan ?
Mari kita lihat sama sama. 
Silsilah dewa kita potong dari dewa Trimurti.
Dewa Brahma atau dalam pewayangan dikenal dengan Tejamaya, dewa Wisnu atau Ismaya, dewa Syiwa atau Manikmaya.
Harap jangan disamakan Tejamaya dengan Togog atau Wisnu dengan Semar.
Togog dan Semar walaupun penjelmaan dewa tapi itu berwujud manusia.
Sesuai hukum alam, jasmani Semar dan Togog adalah jasmani manusia.
Jasmani Togog dan Semar sama seperti jasmani manusia pada umumnya.
Butuh makan, minum, tidur, tumbuh, berkembang biak, sekresi, eksekresi, terbatas ruang dan waktu.
Sedangkan Tejamaya dan Ismaya adalah dewa senior yang menurunkan banyak  dewa dewa lagi.
Tejamaya dan Ismaya sama seperti dewa lain, hampir hampir tak terbatas ruang dan waktu.
Ketika menjelma jadi manusia Tejamaya dan Ismaya, tetap sebagai dewa.
Kahyangan Sabranglor dan Kahyangan Jamurdwipa tetap tak bergeming.
Sesuai hukum alam dan metafisika manusia penjelmaan Tejamaya didalam hatinya bersemayam kahyangan Sabranglor dan semua dewa keturunannya.
Demikian juga manusia jelmaan Ismaya, dihatinya bersemayam kahyangan Jamurdwipa dan semua dewa anak turunnya.

Minggu, 12 Juli 2020

HUBUNGAN SHIO DENGAN PEWAYANGAN

Shio terbit dari ide seseorang yang menggambarkan watak watak hewan diadopsi oleh manusia.
Manusia dalam hidupnya tak lepas dari Tuhan, Dewa / Malaikat dan Jin.
Empat unsur tersebut selamanya akan terus berhubungan satu sama lain.
Melihat dari sudut pandang mana shio bisa terlihat.
Kita pakai sudut pandang dari manusia dulu.
Manusia sendiri terbagi dua alam, alam jasmani dan alam rohani.
Pada alam jasmani manusia senantiasa terhubung dengan alam.
Tumbuhan, hewan dan materi ( mineralia ) dan manusia menjadi isi dari alam tersebut.
Beribu tahun lalu di negeri China daratan masyarakat masih mengandalkan bercocok tanam dalam bermata pencaharian.
Penyesuaian bulan dengan shio dulunya berdasar pada musim.
Awalnya bulan pertama ada banyak tikus.
Maka shio pertama adalah shio tikus.
Bulan kedua banyak lembu, ketiga macan dan seterusnya hingga genap 12 bulan.
Lama waktu berselang pergantian musim hewan menjadi lebih lama dari sebelumnya.
Musim tikus yang biasanya hanya sebulan lama lama menjadi berbulan bulan dan akhirnya menjadi setahun. Musim lembu dan kerbau juga makin lama. Hewan hewan lain juga makin lama.
Hampir rata rata umur musim hewan menjadi setahun.
Sejak itu shio berumur setahun dalam musimnya.
Orang orang mulai mengkaitkan kelahiran manusia dimusim tikus karakternya dihubung hubungkan dengan karakter tikus. Orang yang lahir dimusim kerbau / lembu karakternya dihubung hubungkan dengan karakter kerbau / lembu.

Sabtu, 11 Juli 2020

SEDIKIT MENGENAL SAGITARIUS

Sagitarius membentang di angkasa di bulan November hingga desember.
Makhluk misterius berkepala setengah badan manusia dan berbadan kuda.
Makhluk seperti itu hanya ada dalam khayalan atau jin.
Khayalan itu ada pada seseorang pujangga ahli perbintangan di Yunani.
Pujangga itu bernama Sagittarius.
Sagittarius mengkhayalkan diri sebagai makhluk Centaurus bernama Chiron anak dari Poseidon.
Chiron berguru pada Apollo dan Arthemis.
Sebagai makhluk khayalan, Chiron bersifat abadi.
Saat Hercules dan Achilles bertempur melawan Euristheus, Chiron terkena anak panah beracun.
Hercules menolongnya, membawa ke Prometheus.
Sayangnya Prometheus lagi terkurung oleh Hera istri Zeus yang membenci Hercules.
Chiron menggantikan Prometheus dikurung dan Prometheus menyembuhkan Chiron.
Atas jasanya Zeus menjadikan Chiron menjadi rasi bintang membentuk badan Chiron ( centaurus ).
Tapi karena cerita ini hasil dari khayalan Sagittarius, orang orang menamai rasi centaurus sebagai Sagitarius...

SEDIKIT MENGENAL SCORPIO

Rasi Scorpio mengembang di angkasa pada bulan Oktober hingga Desember.
Scorpio dalam bahasa Jawa Kalajengking.
Kala = bahaya / raksasa, jengking = nungging.
Batara Kala adalah putra batara Manikmaya.
Lahir dari kemarahan batara Manikmaya dan ketidak pedulian dewi Umayi / Parwati.
Batara Kala menghuni kahyangan Setra Gandamayit bersama ibunya dewi Umayi yang berubah wujud raksasa perempuan.
Sudah menjadi keistimewaan dewa bisa berbeda wujud dalam lebih dari satu tempat pada waktu yang sama.
Keistimewaan seperti ini tidak dimiliki oleh jasmani manusia.
Untuk menterjemahkan keistimewaan dewa ke dalam bahasa jasmani manusia perlu metode yang tepat agar tak tersesat jalan.
Kekeliruan pemahaman beresiko fatal di alam baka kelak.
Batara Kala suka menjelma menjadi makhluk makhluk yang memiliki kemampuan berbahaya untuk menjalankan tugasnnya.
Batara Kala adalah dewa, tugasnya seperti dewa yang lain yakni membantu dewa Trimurti mengelola alam semesta.
Batara Kala berbeda dengan bangsa raksasa yang suka membuat kerusakan melalui pekerti manusia.
Batara Kala menebar marabahaya bagi siapapun yang melanggar aturan aturan dewa / alam.
Misalnya jika manusia suka menggunduli hutan atau alih fungsi hutan, maka banjir dan tanah longsor akan melanda. Kalau raksasa, ia masuk ke pikiran manusia dan merubah pola pikir yang bertentangan dengan hati nuraninya. 
Kerusakan alam yang dibuat oleh manusia itu perbuatan raksasa.
Banjir yang datang akibat kerusakan alam itu perbuatan batara Kala.
Kalajengking yang sedang melaksanakan tugas dari batara Kala, menjumpai seorang kesatria sakti dari kerajaan Glagah Pengalangalang, raden Agyat Madaya.
Raden Agyat Madaya yang sedang merusak pagarayu, bertempur dasyat dengan Kalajengking utusan batara Kala.
Agyat Madaya tersengat racun ampuh Kalajengking dan tewas.
Kalajengking terbawa oleh panah sakti Glagah Pengalangalang kyai Sasrabirawa ke angkasa.
Batara Kala menghentikan panah tersebut dan merubahnya menjadi cahaya membentuk rasi Kalajengking sakti ( Scorpio ) sebagai penghormatan akan abdinya...