Rabu, 27 Juni 2018

Shio Macan

Shio macan terlahir dari pikiran orang orang yang ingin memperhatikan macan.
Berada di rentang waktu 9 Februari 1986 hingga 28 Januari 1987 dan berulang selama 12 tahun sebelumnya atau sesudahnya dalam hitungan kalender China. Harimau ( Panthera tigris ) mungkin jenis kucing terbesar. Dikarenakan ada species harimau yang lebih besar dari singa jantan ( Harimau siberia ). Harimau di P Jawa diperkirakan sudah punah. Dengan punahnya harimau di Jawa, Jawa kehilangan sifat sifat pemimpin yang alami ( metafisik ). Harimau di kebun kebun binatang menjadi simbol tentang sifat kepemimpinan yang sudah dikarantina oleh manusia. Dibalik itu semua hal besar yang akan terjadi terhadap suatu daerah yang harimaunya telah punah tinggal menunggu waktu. Tak bisa dipungkiri keberadaan harimau tak bisa digantikan oleh makluk lain. Dan punahnya harimau akan diikuti oleh punahnya sebagian makhluk lain. Kami berharap harimau di daerah lain tak punah, agar Jawa dapat tertolong. Atau Harimau dihidupkan lagi di P jawa...



Senin, 25 Juni 2018

Shio Kerbau

Terletak diantara 20 Februari 1985 hingga 8 Februari 1986. Penghitungan sesudah 8 Februari 1986 tinggal menambah 12 tahun, penghitungan sebelum 20 Februari 1985 tinggal mengurangi 12 tahun.Shio kerbau adalah tahun dimana orang orang bumi yang terlahir di tahun tersebut diarahkan memperhatikan seluk beluk kerbau ( Bubalus bubalis ). Hewan memamah biakdengan berat 900 kg hingga 1.500 kg. Kuat dan gagah, melindungi keluarga. Hewan besar dari alam liar yang mungkin banyak dimanfaatkan bagi orang bumi. Seiring jumlah populasinya yang kian menurun sdedangkan populasi orang bumi makin bertambah,beresiko kerbau liar akan punah dikemudian hari. Sifat orang bumi yang tak mau mengalahpada makhluk lain, pada titik kulminasinya nanti, populasi orang bumi akan hidup sendiri. Akibatnya orang bumi akan memamngsa sesamanya. Untuk mencegah hal ini, hargailah makhluk lain seperti menghargai diri sendiri...



Jumat, 08 Juni 2018

Pranata Mangsa Sebagai Tahun Jawa Asli


Tahun Jawa memiliki 12 bulan, 30 nama pekan dan 5 hari dalam sepekan.
Bulan Kasa, bulan pertama pada kalender musim Jawa. Ada 41 hari (21 Juni - 1 Agustus) dimana rasi bintang Sapi Gumarang  mengembang di angkasa tepat di atas kepala. Rasi bintang ini merupakan asli ilmu perbintangan penduduk P Jawa di masa lampau. Masa dimana kebudayaan asing belum mempengaruhinya. Candra : Sotya murca saking embanan ( anak hilang dari gendongan ).

Bulan Karo (kedua), ada 23 hari (2 Agustus - 24 Agustus). Bulan ini mengikuti rasi bintang Tagih mengembang di angkasa tepat di atas kepala. Candra : Bantala Rengka ( Bumi Terbelah ).

Bulan Katelu (ketiga), ada 24 hari (25 Agustus - 17 September) mengikuti rasi bintang Lumbung.
Candra : Suta Manut Ing Bapa (anak menurut ayah).

Bulan Kapat (keempat),ada 26 hari (18 September - 12 Oktober ) mengikuti rasi bintang Jaran Dhawuk. Candra : Waspa Kumembeng Jroning Kalbu (Air mata berlinang dalam batin).

Shio Tikus

Terletak di antara 2 Februari 1984 hingga 19 Februari 1985. Penghitungan selanjutnya bila di atas tahun 1985 tinggal menambahkan 12 tahun dan mengurangi 12 tahun untuk yang di bawah tahun 1984. Misalnya untuk shio tikus sebelum 2 Februari tahun 1984 maka ada di tanggal 15 Februari 1972 hingga 2 Februari 1973 dan untuk tahun sesudah 19 Februari 1985 ada di tanggal 19 Februari 1996 hingga 6 februari 1997, begitu seterusnya.
Watak watak shio tikus bukan berarti seperti tikus, melainkan kehidupan tikus diproyeksikan ke dalam tahun tersebut, bukan watak orangnya seperti tikus. Bukan pula kehidupan tikus lebih menonjol di tahun tersebut, melainkan pola pikir orang di arahkan mengetahui kehidupan tikus baik secara alamiah, ilmiah dan amaliah. Kesimpulannya orang kelahiran shio tikus bukan karakternya seperti tikus atau tahun tersebut dikuasai kehidupan tikus tetapi ISI KEPALA ORANG ORANG di tahun tersebut DI ARAHKAN memperhatikan TIKUS !.
Memang secara alami orang dan tikus memiliki persamaan, diantaranya berdarah panas dan sebagai mamalia.
Namun persamaan tersebut adalah umum untuk klasifikasi makhluk hidup.
Orang tetaplah orang dan tikus tetaplah tikus. Jangan sampai pula di lingkaran reinkarnasi orang berubah menjadi tikus. Untuk menghindari hal tersebut seseorang janganlah membenci tikus. Sayangilah ia seperti makhluk lainnya. Perasaan benci inilah sebenarnya yang menjerumuskan seseorang menjalani jadi tikus di reinkarnasi berikutnya.
Semoga bermanfaat...

Rabu, 06 Juni 2018

Opini Lain Tentang Asal Usul Penanggalan Jawa Kuno

Sepenggal kisah penanggalan Jawa kuno versi blog Gankkoplak memiliki sudut pandang lain daripada yang lain. Hari hari bernama : Kliwon, Legi, Pahing, Pon, Wage ( pasar ). Artinya dalam satu minggu ada 5 hari. Minggu dalam kalender ini disebut wuku. Wuku di sini bukan 7 hari tapi 5 hari. Wukunya ada 30 nama. Sinta, Landep, Wukir, Kurantil, Tolu, Gumbreg, Warigalit, Warigagung, Julungwangi, Sungsang, Galungan, Kuningan, Langkir, Mandasiya, Julungpujut, Pahang, Kuruwelut, Marakeh, Tambir, Medangkungan, Maktal, Wuye, Manahil, Prangbakat, Bala, Wugu, Wayang, Kulawu, Dukut dan Watugunung. Dalam setahun ada 12 bulan berdasar peredaran bintang sehingga jumlah hari sama persis dengan tahun masehi. Bulan pertama Kasa ( seiring munculnya rasi Cancer dan Leo ). Kedua Karo seiring dengan sedikit Leo dan Virgo ). Katelu : Virgo, Kapat : Libra, Kalima : Scorpio, dan seterusnya hingga bulan ke 12 yang bernama Sadha yang bersamaan dengan munculnya rasi Gemini. Meskipun begitu bukan rasi rasi itu yang digunakan sebagai pertanda, tapi rasi rasi lain seperti bintang wulanjar ngirim, gubuk penceng, bintang luku, bintang pari, jadi, sur dan lain lain.