Tahun Jawa memiliki 12 bulan, 30 nama pekan dan 5 hari dalam sepekan.
Bulan Kasa, bulan pertama pada kalender musim Jawa. Ada 41 hari (21 Juni - 1 Agustus) dimana rasi bintang Sapi Gumarang mengembang di angkasa tepat di atas kepala. Rasi bintang ini merupakan asli ilmu perbintangan penduduk P Jawa di masa lampau. Masa dimana kebudayaan asing belum mempengaruhinya. Candra : Sotya murca saking embanan ( anak hilang dari gendongan ).
Bulan Karo (kedua), ada 23 hari (2 Agustus - 24 Agustus). Bulan ini mengikuti rasi bintang Tagih mengembang di angkasa tepat di atas kepala. Candra : Bantala Rengka ( Bumi Terbelah ).
Bulan Katelu (ketiga), ada 24 hari (25 Agustus - 17 September) mengikuti rasi bintang Lumbung.
Candra : Suta Manut Ing Bapa (anak menurut ayah).
Bulan Kapat (keempat),ada 26 hari (18 September - 12 Oktober ) mengikuti rasi bintang Jaran Dhawuk. Candra : Waspa Kumembeng Jroning Kalbu (Air mata berlinang dalam batin).
Bulan Kalima (kelima), ada 26 hari (13 Oktober - 8 November) mengikuti rasi bintang Banyak Angrem. Candra : Pancuran Mas Sumawur Ing Jagad (Pancuran Emas Menyebar Di Dunia).
Bulan Kanem (keenam), 43 hari (9 November - 21 Desember) mengikuti rasi bintang Gotong Mayit. Candra : Rasa Mulya Kasucian (Rasa Mulia Kesucian).
Bulan Kapitu (ketujuh), 43 hari (22 Desember - 2 Februari) mengikuti rasi bintang Bima Sakti. Candra : Wisa Kentas Ing Maruta (Bisa Larut Dalam Angin).
Bulan Kawolu (kedelapan), 3 Februari - 28/29 Februari, mengikuti rasi bintang Wulanjar Ngirim. Candra : Anjrah Jroning Kayun (Mengembara Dalam Angan).
Bulan Kasanga (kesembilan), 1 Maret - 25 Maret, mengikuti rasi bintang Wuluh. Candra : Wedharing Wacana Mulya (Tersiarnya Kabar Mulia).
Bulan Kasepuluh (kesepuluh), 26 Maret - 18 April, mengikuti rasi bintang Luku/Waluku. Candra : Gedhong Minep Jroning Kalbu (Gedung Tertutup Dalam Kalbu).
Bulan Kadhesta (kesebelas), 19 April - 11 Mei, mengikuti rasi bintang Sumbul. Candra : Sotya Sinarawedi (Anak Kandung).
Bulan Kasadha (keduabelas), 12 Mei - 20 Juni, mengikuti rasi bintang Mijan. Candra : Tirta Sah Saking Sasana (Air Menguap Dari Wadah).
Tahun Jawa kuno yang mengikuti peredaran bintang, menjadikan jumlah hari sama dengan tahun masehi. Minggu yang dinamakan wuku juga dipakai sebagai horoscope Jawa. Sedangkan kalendernya berfungsi sebagai penata musim ( Pranata Mangsa )...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar