Senin, 20 Juli 2020

LINTANG KEMUKUS

Lintang kemukus dalam bahasa nasional disebut komet atau bintang berekor.
Masyarakat Jawa percaya bahwa munculnya Lintang Kemukus membawa pertanda akan ada kejadian besar terjadi di dunia.
Sebelum banjir besar, sebelum ada wabah, gunung meletus, gempa atau kejadian lain dalam skala besar.
Sebelum ada wabah corona, beberapa hari lintang kemukus menampakkan diri.
Belum ada bukti ilmiah tentang pengaruh radiasi komet terhadap planet lain yang didekatinya.
Komet yang tersusun dari asteroid, kumpulan gas dan debu angkasa ketika mendekati bumi, bisa saja membawa radiasi yang menyebabkan perubahan gen pada makhluk hidup atau radiasi yang mempengaruhi ikatan ikatan atomik atau hal hal lain yang belum terdeteksi.
Masyarakat sekedar menandai tanpa bukti ilmiah.
Sejak dulu munculnya komet menandakan akan ada sesuatu.
Dalam cerita wayang, sebelum perang Alengka vs Pancawati atau Pandawa vs Kurawa dan perang perang lain lintang kemukus juga muncul.
Ini mengisyaratkan lintang kemukus juga mempengaruhi pola pola pikir manusia.
Jika benar sampai demikian bisa saja di komet tersebut terdapat kerajaan jin selain kahyangan dewa.
Dewa memperkokoh watak positif sedang jin memperkokoh watak negatifnya...


Minggu, 19 Juli 2020

BINTANG PENJAGA MUSIM JAMAN KUNO

Di pewayangan juga mengenal perbintangan untuk menandai musim.
Akibat ulah manusia musim yang dahulu selalu tepat waktu, kini sudah berubah.
Bintang bintang dan rasi bintang yang banyak bertebaran di angkasa lambat laun mulai terlupakan.
Padahal bintang bintang ini dulunya menjadi idola masyarakat Jawa.
Beberapa rasi bintang yang dulu pernah ngetrend adalah :

1 .Bintang sapi gumarang, berkembang di angkasa pada 21 Juni - 1 Agustus.
Sapi Gumarang bisa diartikan sapi terpanggang.
Sebagai bintang tunggal ia bintang bercahaya terang agak kemerahan. 
Sebagai rasi ia membentuk wujud sapi yang sedang berdiri mengangkat kaki.
Jaman dahulu munculnya bintang Sapi Gumarang menandakan datangnya musim kemarau.
Tanaman palawija mulai ditanam, sawah dan ladang dibersihkan dari rumput rumput liar.
Bagi yang percaya perbintangan orang yang lahir dibawah pengaruh bintang ini perwatakannya
keras dan tak sabaran, berparas bagus / molek.

Sabtu, 18 Juli 2020

CARA MENGENAL MAKHLUK METAFISIK

Alam metafisik lebih luas daripada alam fisik ?
Siapa yang mampu membuktikan ?
Untuk membuktikan luasnya alam fisik banyak cara dilakukan oleh para pemikir.
Belajar ilmu ilmu tekhnologi untuk membuat kendaraan canggih yang mampu melesat dengan kecepatan super tinggi.
Tapi daripada memikirkan bagaimana mengukur luasnya antariksa dengan menaiki kendaraan tercepat mungkin lebih mudah dengan duduk bersila, mencari mukjizat atau wahyu pengukur luasnya antariksa.
Ternyata untuk mengukur luasnya alam metafisika juga dengan duduk bersila atau amalan lain agar dapat mendapat mukjizat atau wahyu.
Dalam duduk bersila atau beramal mengheningkan cipta antara sadar dan tak sadar terkadang seseorang akan menemui kejadian yang tak masuk akal.
Bermacam macam makhluk asing dalam dunia asing datang dan pergi silih berganti.
Beraneka ragam kelakuan dan perangai dari makhluk makhluk tersebut tak dapat terduga sama sekali apa yang hendak mereka lakukan.
Satu hal yang sangat penting dalam keadaan ini yaitu hadirnya sosok penolong saat makhluk makhluk makhluk aneh itu berusaha mengganggu kita.
Kita tak tahu makhluk yang datang itu siapa.
Yang jelas sosok penolong tersebut sudah kenal terhadap kita, walau kita kadang belum kenal siapa dia.
Bila kita belum kenal, maka kita tak bisa berbuat banyak untuk mencari tahu.
Tapi bila kita sudah kenal maka kita ada jalan mencari tahu siapa dia dari silsilah kerohanian.
Dari sana awal langkah untuk belajar mengetahui atau mengenal makhluk makhluk metafisik dengan cara yang jelas.
Tanpa kejelasan silsilah rohani, keahlian yang kita dapat juga tak jelas asal usulnya, alias tak akan pernah dapat mengetahui golongan makhluk makhluk metafisik tersebut.
Dewa / malaikat, jin, iblis, hantu, siluman dan lain lain dengan jelas.
Dengan begitu kita akan terhindar dari tipu daya makhluk yang ingin menyesatkan...




Jumat, 17 Juli 2020

MISTERI BILUNG SARAWITA

Di pewayangan, Togog selalu ditemani Bilung sebagai asistennya.
Siapakah Bilung itu sebenarnya ?
Bilung adalah penjelmaan batara Sarawita dalam wujud manusia.
Sarawita sendiri adalah putra dewa Tejamaya dengan dewi Saraswati.
Tejamaya dikenal dengan sebutan dewa Brahma, salah seorang dari dewa Trimurti.
Sebagai dewa Tejamaya, Togog bersosok pria tampan dan gagah dengan wajah mirip dengan dua adiknya.
Special versi gankkoplak, istri Tejamaya adalah saudara kembar Tejamaya sendiri yang sama sama terlahir dari dewi Ikawati istri dewa Tunggal ( dari sudut pandang metafisik ).
Tejamaya, Ismaya dan Manikmaya terlahir bersama para istrinya ( pasangan rohani ).
Karena dewa punya keistimewaan yang berbeda dengan manusia.
Kelemahan manusia salah satunya adalah tidak bisa membedakan dewa dengan jin.
Hati hati terhadap jin jin yang mengaku dewa, kesaktiannya tak kalah dengan dewa.
Dewa ( Malaikat ) dan pasangannya seia sekata sepanjang masa.
Tak mengenal selingkuh, poligami atau poliandri.
Yang mengenal selingkuh, poligami dan poliandri adalah manusia, jin / iblis dan hewan.
Tejamaya juga begitu.
Pasangannya cuma dewi Ikawati seorang.

Kamis, 16 Juli 2020

PERANG BATIN

Dengan adanya kehidupan jasmani ( fisik ) dan kehidupan rohani ( metafisik / batin ), semua kegiatan mau tak mau juga berlangsung secara fisik dan metafisik.
Tak terkecuali dengan perdamaian dan peperangan.
Peperangan secara fisik semua sudah pada tahu, tapi peperangan secara metafisik tidak semua orang tahu.
Definisi metafisika sendiri tiap pribadi orang perorang berbeda beda sesuai hukum relativitas.
Namun secara hukum kemutlakkan semua makhluk sama saja, terkena hukum kemutlakkan tanpa terkecuali. 
Bagi penganut relativitas, tentu tak bisa menerima kemutlakkan dalam penerapannya . 
Bagi penganut kemutlakkan, relativitas atau bukan akan dianggap sama saja. 
Penganut relativitas terkurung dalam kurungan ruang berbentuk bola bulat dan mengelilinginya tiada henti selamanya.
Panjang pendek jari jari bola tergantung ilmu masing masing.
Semakin tinggi ilmu, semakin panjang jari jari bola kurungan.
Pada saat jari jari bola bernilai tak hingga, itulah ajal dari penganut relativitas.
Rohnya akan mengelilingi ruang bola dengan jari jari tak berhingga panjang.
Sedangkan penganut kemutlakkan berada diluar kurungan bola.
Pada saat jari jari bola panjangnya tak hingga, maka para penganut kemutlakan akan mengosongkan / menghilangkan diri dengan sendirinya.
Karena itu perang batin hanya berlaku bagi para penganut hukum relativitas.
Batinnya terbagi dua golongan.
Golongan "ya" dan golongan "tidak".
Dasyatnya peperangan batin antara golongan ya melawan golongan tidak, juga relative.
Semakin tinggi ilmu atau jabatan / kekayaan akan semakin dasyat perangnya.
Peperangan akan dimenangkan oleh golongan yang lebih "kuat" secara mutlak.
Kuat secara relative tidak bisa dipergunakan.
Setelah perang selesai apa tidak ada perang lagi ?
Tentu tidak, perang akan terus berlangsung selama penganut relativitas masih hidup.
Perang berakhir ketika penganut relativitas menemui ajal atau berubah haluan menjadi penganut kemutlakkan.