Berapa usia rata rata dewa ?
Usia dewa pewayangan sama dengan usia Adam.
Kalau Adam adalah manusia, maka sanghyang Adam adalah dewa yang tercipta bersama Adam.
Sanghyang Adam adalah cikal bakal dari seluruh dewa yang ada di pewayangan.
Adam dicipta dari tanah, sanghyang Adam diciptakan dari apa ?
Sanghyang Adam diciptakan dari "sesuatu" yang ditiupkan ke jiwa Adam oleh Sang Pencipta.
Bagian dari "sesuatu" itu tercipta menjadi dewa sanghyang Adam.
Jadi umur dewa tertua sama dengan umur manusia pertama.
Jasad manusia pertama sudah terkubur di bumi.
Dewa sanghyang Adam masih hidup hingga sekarang.
Disitu dikatakan bahwa sanghyang Adam hingga sanghyang Wenang manunggal ke sanghyang Tunggal secara berurutan.
Yang perlu digaris bawahi adalah manunggal secara berurutan.
Artinya hyang Adam manunggal ke putranya, putranya manunggal ke cucu, cucu manunggal ke cicit, terus hingga ke hyang Tunggal.
Sampai kinipun ayah hyang Tunggal hingga ke hyang Adam hidup pada jiwa hyang Tunggal.
Ada awal tentu ada akhir.
Tanpa awal tentu tanpa akhir.
Artinya meskipun dewa berusia panjang milyaran tahun tapi ada masa mereka berakhir.
Kapan dewa berakhir ?
Dewa Trimurti ( Tejamaya, Ismaya, Manikmaya ) bersama keturunannya bertugas di alam semesta.
Tugas mereka berakhir bersama berakhirnya alam semesta.
Tugas adalah jsamani mereka, rohnya adalah bagian dari "sesuatu" di Adam.
Matinya dewa ketika tugas mereka berakhir.
Tugas habis, maka roh mereka kembali ke "sesuatu" itu.
Kesimpulannya umur dewa juga bervariasi, ada yang pendek, ada yang panjang.
Tapi sependek pendek umur dewa, mereka rata rata seumur dengan alam semesta.
Dewa Antaboga ( penjaga bumi ) misalnya, berumur sama dengan bumi.
Dewa Candra sama dengan umur bulan, dewa Surya sama dengan umur matahari...