Jumat, 08 Mei 2020

MANUNGGALING KAWULA GUSTI

Manungggaling kawula Gusti ( Bersatunya hamba Tuhan ).
Istilah ini sudah tak asing lagi ditelinga kita.
Sebagai manusia yang dikaruniai pikiran, tentu tak begitu saja menerima istilah sebelum mengetahui mungkin atau tidaknya secara ilmiah.
Namun pikiran juga sesuatu yang terbatas dan memiliki kelemahan.
Syech Siti Jenar berkata : "Siapapun yang tak mengenal Gusti (Tuhan), maka yang disembahnya adalah tuhan buatan pikirannya".
Mari kita laksanakan metode ilmiah sederhana untuk menghindari tuhan tuhan buatan pikiran.
Data yang masuk kali ini adalah manunggaling kawula gusti.

Hipotesa : 
Tuhan / Gusti = sesuatu yang tak terbatas apapun = ~ 
Kawula = sesuatu yang terbatas.
Manunggal = bersatu / beserta / memberkati.

Experimen : 
Kawula = 60kg, 60tahun, 10 km/jam dll
Gusti = ~lama, ~ besar, tak hingga berat, tak hingga dasyat, dsb
Manunggaling kawula gusti = 60kg x ~lama = 60kg~lama=~
Dengan kata lain 60kg=~/~ adalah hal tak mungkin, karena yang mungkin adalah ~/~=1 dan 1 yang dimaksud bukan 60kg, dan hanya mungkin jika yang 1 adalah ~ itu sendiri.
Jelasnya begini : 60kg/~ = 0  dan 60kg/0=~

Kesimpulan :
Manunggaling kawula Gusti adalah hal yang tak mungkin.
Karena hadirnya Gusti saja sudah membuat kawula hilang atau nol...


Kamis, 07 Mei 2020

KASTA DI ALAM

Kasta mirip dengan level atau kelas.
Secara naluri orang akan memilih hal hal yang sesuai untuk diri sendiri atau kemauannya.
Secara jasmaniah otomatis menerapkan hukum relativitas.
Apa terhadap apa atau siapa terhadap siapa.
Siapapun atau apapun bila belum bernilai nol (0) atau tak hingga (~) akan terkena hukum relativitas.
Dari sudut pandang inilah kasta, level atau sejenisnya tetap ada dan diterapkan secara otomatis oleh manusia dan makhluk lainnya.
Seorang manager akan berbeda perilakunya bila bertemu pedagang sayur dengan bertemu seorang presiden.
Seekor singa akan berbeda perilakunya jika bertemu rusa dengan bertemu kobra.
Setumpuk jerami beda perilaku jika bertemu air bah / banjir bandang dengan bertemu segelas air.
Karena itulah kasta menjadi perilaku diluar sadar dan sadar, diakui atau tidak yang terus diterapkan dan terjadi di alam.
Mungkinkah kasta dihindari ?
Mungkin.
Menghindari kasta atau tepatnya hukum relativitas, harus menjadi nol atau tak hingga atau mutlak.
Ditataran inilah baru kasta tak berlaku...




Selasa, 05 Mei 2020

ANIMISME DAN DINAMISME

Animisme dan dinamisme tak bisa lepas dari kehidupan manusia.
Sampai saat inipun animisme dan dinamisme terus langgeng merasuk ke tulang sumsum kehidupan manusia. 
Boleh saja mulut dan otak tak mengakui, tapi kenyataan senantiasa membuktikan animisme dan dinamisme yang mendarah daging. 
Tapi memang benar adanya, semua benda memiliki roh dan kekuatan. Roh / nyawa selalu ada dalam semua benda. 
 Misalnya pohon durian, 
Kerajaan: Plantae 
(tanpa takson): Angiospermae 
(tanpa takson): Eudikotil 
(tanpa takson): Rosidae 
Ordo: Malvales Famili: Malvaceae 
Genus: Durio 
Spesies: Durio Zibethinus Roh / nyawa duren menjadikan durenn itu hidup, tumbuh dan berkembang sebagai pusat metamorphosis duren nulai dari bunga hingga ke bunga lagi. ( bunga -> buah -> embrio -> pohon -> bunga lagi, begitu seterusnya ). 
Tak pernah salah tumbuh dari biji duren tumbuh pohon mangga misalnya. 
Atau roh air yang selalu membuat H2O dimanapun adanya. 
Dinamisme juga masih dianut oleh semua manusia dari jaman Adam hingga jaman modern. 
Semua benda baik hidup atau tidak, mempunyai kekuatan. 
Kekuatan air dapat menghidupi dan membinasakan manusia dan makhluk hidup lain. Terpisahnya roh dengan badan atau bersatunya roh dengan badan karena kekuatan air, menjadi bukti nyata bahwa air memiliki kekuatan dan roh. 
Jadi jangan menganggap bahwa animisme dan dinamisme bisa lepas dari kehidupan, justru sebaliknya malah menjadi dasar dasar dari kehidupan...

Senin, 04 Mei 2020

SEKOLAH DEWA

Pada postingan yang lalu, telah dibahas tentang sekolah rohani.
Yaitu tentang tatacara mengenal dan mendidik rohani ( nyawa ), agar menjadi nyawa yang mendapat keselamatan di alam metafisik. 
Alam mimpi, alam tak sadar, alam kubur, alam jin, alam malaikat dan alam gaib lainnya. Pada sekolah rohani ada sebuah jurusan yang meluluskan siswa siswanya menjadi dewa. Pada jurusan ini gurunya berjuluk Betara Guru atau Hyang Pramesti Guru. Bagi nyawa / roh manusia yang bersekolah disini, lulusnya akan menjadi dewa, tugas, hak dan kewajiban langsung diberikan oleh Betara Guru. Pada jaman now, hampir semua manusia tak ada yang mau atau mengerti cara masuk sekolah ini. Hingga bagian ini tak pernah disebut sebut lagi sebagai hal yang penting atau mutlak. Anak dewa atau dewi tak menjamin akan menjadi dewa tanpa bersekolah dulu. Banyak anak dewa yang menjadi manusia, hewan, tumbuhan dan benda benda lain, banyak juga manusia, benda, hewan, tumbuhan yang menjadi dewa. Sepucuk tanaman wijaya kusuma, yang secara rohani bersekolah disini, lulusnya akan menjadi Dewa Wijyaya Kusuma yang sakti dan ampuh. Dewa Wijaya Kusuma ini menjadi assistant pribadi Dewa Wisnu. Tidak semua tanaman wijaya kusuma rohaninya bersekolah disini melainkan hanya satu saja. Lalu bagaimana cara tanaman lain bersekolah pada jaman ini ? Caranya tetap sama, keluar dari dimensi ruang dan waktu untuk bertemu dengan siswa siswa yang telah lulus atau masih bersekolah. Mereka atau dalam bahasa rohani dulur tuwo, yang akan mendaftarkan sekolah...

Sabtu, 02 Mei 2020

SEKOLAH ROHANI

Perlukah rohani bersekolah ?
Dimana ?
Siapa gurunya ?
Bagaimana caranya ?
Di alam rohani ada sekolahan rohani.
Guru besar rohani hanya ada satu.
Yaitu Maha Rohani Yang Maha Agung.
Karena Sang Maha Guru Rohani tak menempati ruang dan waktu, maka sekolahannya, pelajarannya, siswanya juga begitu. Untuk hal yang menyangkut dimensi ini kita bahas lain waktu. Para siswa inilah yang kelak membawa calon calon siswa baru rohani. Terdaftar dan diakui oleh Maha Guru Rohani secarah sah di alam manapun. Sekolah rohani sangat berbeda dengan sekolah jasmani. Pelajaran sekolah jasmani bersarang di otak, hanya berlaku jika si otak sehat dan sadar, tak berlaku jika si otak tertidur atau tak sehat. Proses pendaftaran sekolah rohani amat sangat rumitnya. Sederhananya calon siswa yang berniat bersekolah, mendaftarkan diri bersama siswa yang telah terdaftar. Setelah menjalani beberapa metode dan riset ilmiah baru kemudian calon siswa tersebut disahkan sebagai siswa oleh Guru Rohani secara langsung. Riset simplenya, ketika siswa baru tersebut berkelana di alam rohani, misalnya di alam mimpi, di alam mimpi mengalami pertempuran hebat dan terdesak. Pada saat terdesak ia mendapat pertolongan dari Guru Rohani atau kakak kelasnya dan memenangkan pertempuran dasyat itu, maka bisa disimpulkan ia sudah menjadi siswa rohani secara sah dan benar. Karena inti dari sekolah Rohani adalah mendapat pertolongan atau keselamatan di alam fisika dan metafisika kapanpun dan dimanapun...