Kerajaan laut selatan erat kaitannya dengan cerita legenda tanah jawa Nyi Roro Kidul.
Nama Nyi Roro Kidul menjadi sebutan bagi penduduk tanah jawa, dikarenakan bahasa yang dimengerti oleh orang jawa.
Lain halnya bagi pengguna bahasa hindia, mesir atau bahasa lain, mungkin ia memiliki sebutan lain.
Dalam cerita lain ia dikenal dengan sebutan Dewi Nawang Wulan, cerita lainnya lagi dikenal dengan dewi Nagagini atau Urangayu.
Begitulah keahlian makhluk halus dalam bertekhnologi, selalu menggunakan gelombang dengan kecepatan dan frequensi sangat tinggi.
Tatkala manusia memasuki gerbang alam rohani (antara sadar dan tidak sadar), disanalah manusia mulai berhubungan dengan segala makhluk halus pujaan hatinya.
Perjalanan rohani kali ini bukan hendak singgah ke kerajaan laut selatan, melainkan sekedar melepas pandangan ke arah jendela kaca di luar sana.
Di antara langit pertama dengan langit ke tujuh terbentang jarak yang tak terkira jauhnya.
Sepenggal kisah tentang seorang putri cantiknya dewa Antaboga, bernama dewi Nagagini di Kahyangan Sapta Pertala.
Lagi dilanda rindu kepada seorang satria yang dijumpai lewat mimpi. Sebut saja raden Bimasena dari kasatriyan Jodhipati.
Sedang dibakar oleh para kurawa di bale sigala gala.
Diselamatkan oleh seekor garangan putih yang tak lain adalah dewa Antaboga.
Bertemulah raden Bimasena dengan dewi Nagagini.
Menikah dan berputra raden Antareja.
Waktu berlalu dan raden Bimasena bertemu dewi Arimbi putri dari prabu Kala Tremboko dari kerajaan Pringgandani.
Menikah dan berputra raden Gatotkaca.
Cerita berlanjut dengan Bimasena bertemu dengan dewi Urangayu putri dari dewa Baruna.
Menikah dan berputra raden Antasena.
Sedangkan jendela lain tampak seorang pemuda bernama Jaka Tarup menikah dengan dewi kahyangan Nawang wulan dan berputri dewi Nawang Asih...